Sukses


Sutan Harharah Akui Persela Kalah Kelas dari Arema

Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan tak mampu melewati ujian terbesarnya di kandang. Menghadapi kandidat juara Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Arema Cronus tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir itu tumbang 0-2, Senin (18/7/2016) malam di Stadion Surajaya, Lamongan.

Pelatih Persela Sutan Harharah mengakui, perbedaan kelas antara timnya dengan Arema Cronus yang menjadikan timnya kesulitan meredam agresivitas Arema Cronus. 

“Kami bisa memberikan perlawanan di babak pertama. Bahkan memiliki beberapa peluang, tapi di babak kedua perbedaan itu mulai tampak,” ujar Sutan.

Sutan menilai, gol pertama Arema Cronus yang dicetak Sunarto pada menit ke-66 membuat Arema semakin dominan. Dengan pengalaman segudang yang dimiliki para pemainnya, Arema bisa bermain-main dengan penguasaan bola.

“Arema tampak dominan karena mereka sudah unggul,” tutur Sutan.

 

Kekalahan ini memberikan pelajaran berharga bagi Sutan. Tak hanya itu, ia menilai laga ini juga memberikan pengalaman berharga bagi anak buahnya, terutama pemain muda yang ia turunkan.

Meski kalah, Sutan Harharah tetap memuji penampilan para pemainnya, terutama Dendy Sulistiawan. Striker muda jebolan klub internal Askab PSSI Lamongan itu dianggap terus menunjukkan progress bagus. Bahkan di pertandingan ini Dendy dianggap bermain luar biasa meski tidak mencetak gol.

Sementara itu, arsitek Arema Cronus Milomir Seslija mengakui timnya bermain sangat baik. Meski bertandingan di kandang lawan, Arema Cronus tak keluar dari pakem permainan menyerangnya.

“Kami bermain menyerang seperti biasanya. Bahkan sangat terlihat kami sangat menikmati jalannya pertandingan,” ujar Milo.

Milo menyatakan, kunci kemenangan timnya kali ini karena para pemainnya memiliki mental pemenang. Menurutnya, ketenangan, kesabaran serta kejelian para pemainnya dalam memanfaatkan setiap peluang membuat timnya mampu memecundangi tuan rumah.

Sayang, capaian tiga poin ini harus dibayar mahal oleh Arema Cronus. Pasalnya, dua pemainnya harus terluka akibat pelanggaran yang dilakukan pemain Persela. Kedua pemain itu adalah Juan Revi Auriqto dan Ahmad Nufiandani. Nama terakhir bahkan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena cedera yang dialaminya.

Eks pemain Timnas U-23 SEA Games 2015 Singapura itu mengerang kesakitan dan harus digantikan pemain lain setelah dilanggar oleh Taufik Kasrun. Ia pun dipapah keluar lapangan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

“Kemenangan ini untuk dua teman kami yang mengalami cedera di pertandingan ini. Semoga Dani bisa segera pulih,” ujar Hamka Hamzah, kapten Arema Cronus.

Video Populer

Foto Populer