Sukses


Arema Cronus Merambah Bisnis Air Minum Kemasan

Arema Cronus semakin menguatkan bisnis mereka dengan merambah ke produk air minum.

Bola.com, Malang - Manajemen Arema Cronus melakukan inovasi. Kali ini mereka merambah bisnis baru yang bakal jadi salah satu sumber pemasukan klub, yaitu bisnis air mineral.

Pada akhir bulan ini, tepatnya saat menjalani pekan ke-21 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo lawan Mitra Kukar (30/9/2016) produk bernama Arema Water akan dipasarkan.

"Waktu pertandingan kandang nanti, hanya Arema Water yang boleh berada di Stadion. Memang memonopoli sifatnya. Tapi sambil memperkenalkan produk baru kepada Aremania. Untuk saat ini masih dalam tahap uji coba," kata Media Officer Arema Sudarmaji.

Manajemen pun sudah menyiapkan kemasan khusus karena botol tidak diperbolehkan masuk ke stadion saat pertandingan. "Ada kemasan khusus yang bukan dari botol. Lihat saja nanti," lanjutnya.

Sudarmaji pun menjelaskan, bisnis air mineral semula digunakan untuk menekan pengeluaran untuk kebutuhan tim dan saat pertandingan karena setiap hari tim Arema membutuhkan beberapa karton air kemasan. Belum lagi saat pertandingan, puluhan karton bisa habis untuk kebutuhan panpel. Belum lagi aktivitas Arema U-21 dan Akademi Arema.

"Karena itu, sambil untuk memenuhi kebutuhan tim sekalian untuk dipasarkan sementara di Malang Raya. Karena bisa untuk mengurangi pengeluaran tim sekaligus mendapatkan pemasukan," katanya.

Untuk urusan produksi, manajemen Arema menggandeng mitra kerja yang sudah biasa memproduksi air kemasan sehingga kualitas air sudah memenuhi standar layak jual. "Bahkan hasil riset, kualitas Arema Water lebih bagus daripada air mineral yang sekarang beredar di pasaran," lanjutnya sambil berpromosi.

Rencananya, untuk sementara penjualan di area Kabupaten Malang akan disentralkan di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan di beberapa daerah, manajemen tengah menawarkan kepada Aremania untuk jadi distributor. "Ini bisa menghasilkan pemasukan, jadi kami libatkan juga Aremania," tegas Sudarmaji.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer