Sukses


10 Nama Kembar Klub Indonesia tapi Beda Fakta

Bola.com, Jakarta - Sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia, PSSI mempunyai banyak anggota. Tidak hanya puluhan, namun mencapai ratusan yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. 

Jumlah yang cukup banyak mengingat luasnya negeri ini serta usia PSSI yang sudah mencapai 86 tahun pada 19 April 2016. 

Mayoritas anggota PSSI itu merupakan klub dan hanya sebagian kecil yang merupakan asosiasi. Lazimnya, klub di Tanah Air yang pada awalnya merupakan bond atau perkumpulan saat penjajahan, hampir semua anggota PSSI memakai nama yang diawali kata "Per".

Kata itu sebagai singkatan dari "Persatuan", mengingat dalam sejarahnya, selepas tidak lagi menggunakan nama dalam bahasa asing, kata "Persatuan Sepak Bola" banyak digunakan sebagai nama baru. Hal itu tidak terlepas dari peran sepak bola, khususnya, selama masa penjajahan, sebagai alat pemersatu bangsa.

Yang jadi pembeda dalam nama itu hanyalah kota atau daerah di mana persatuan sepak bola itu berasal, yang biasanya terletak di bagian paling belakang.

Kesamaan nama sangat mungkin terjadi, terlebih bila perkumpulan sepak bola itu berasal dari kota atau daerah yang berawal sama. Seperti yang terjadi pada Persiba (Balikpapan) dan Persiba (Bantul).

Faktanya, tidak hanya Persiba (Balikpapan dan Bantul) yang memiliki kesamaan nama. Dari ratusan anggota PSSI, ditemui banyak klub lain yang memiliki kesamaan nama.

Bila William Shakespeare pernah berucap "apalah arti sebuah nama", tentu tidak begitu dengan klub-klub di Tanah Air. Dipastikan tidak ada dari mereka yang memiliki unsur kesengajaan dalam memberikan nama sehingga ingin sama seperti nama klub lain yang sudah ada sebelumnya.

Siapa saja klub-klub anggota PSSI di Tanah Air yang memiliki kesamaan nama itu? Bola.com memilihkan beberapa di antaranya untuk Anda:

2 dari 4 halaman

PSS

Persip

Dua klub yang beda pulau. Satu di Sumatra dan satunya lagi di Jawa Tengah. Persip Pase terletak di Kabupaten Aceh Utara, sedangkan Persip satunya lagi di Pekalongan. Kedua klub ini juga beda kasta. Persip Pase di Liga Nusantara, sementara Persip Pekalongan di Divisi Utama atau ISC B.

PSS

Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Simalungun di Sumatra Utara ternyata "dekat". Kedekatan ini seolah tampak dari kesaman singkatan klub kebanggaan daerah itu, yakni PSS Simalungun dan PSS Sleman. Perbedaan hanya terletak pada kasta dua klub itu, PSS Simalungun di Liga Nusantara dan PSS Sleman di Divisi Utama.

PSS Sleman punya kesamaan nama dengan klub di daerah lain. (Bola.com/Romi Syahputra)

Persitas

Ada tiga klub yang memiliki nama Persitas dalam buku bekas keanggotaan PSSI per 2015. Diurutkan dari barat ke timur ketiga ketiga klub itu adalah Persitas Takengon dari Aceh Tengah, Persitas dari Padang Sidempuan, dan Persitas Tasikmalaya.

Uniknya ketiga klub ini kompak ada di kasta Liga Nusantara atau kasta paling rendah dalam strata kompetisi di Tanah Air saat ini.

Persepar

Nama Persepar dalam buku besar keanggotaan PSSI ada dua, yaitu Persepar Padang Pariaman dan Persepar Palangkaraya. Tetapi, pada kenyataannya nama Persepar tinggal milik Persepar Padang Pariaman, karena Persepar Palangkaraya beberapa tahun lalu mengganti nama menjadi Kalteng Putra.

Namun, dalam kongres PSSI perubahan nama itu belum ditetapkan sehingga secara resmi nama Persepar tetap ada dua di keanggotaan PSSI.

3 dari 4 halaman

Persija

Persis
Terdapat empat nama klub Persis di keanggotaan PSSI. Keempat klub itu adalah Persis Solok (Sumatra Barat), Persis Solo (Jawa Tengah), Persis Sahinge (Sulawesi Utara), dan Persis Soasio (Maluku Utara).

Dilihat dari daerah asalnya, keempat klub ini uniknya berasal dari empat pulau berbeda. Namun, dari empat klub ini hanya Persis Solo yang berkiprah di Divisi Utama (ISC B), sisanya main di Liga Nusantara.

Persikota

Nama Persikota juga laris menjadi pilihan klub anggota PSSI. Setidaknya ada empat klub yang memiliki nama sama Persikota.

Empat klub itu adalah Persikota Sungai Penuh (Jambi), Persikota Tangerang, Persikota kota baru (Kalsel), Persikota Tidore Kepulauan (Maluku Utara). Empat klub ini sekarang sama-sama berlaga di Liga Nusantara.

Tidak hanya satu klub di Tanah Air yang punya nama Persija. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Persija

Apakah Persija hanya nama untuk Persija Jakarta? Ternyata tidak. Ternyata hampir semua klub di bawah Ascab PSSI DKI Jakarta pernah memiliki nama yang sama, bahkan sampai sekarang. Persija seperti yang sekarang bertanding di kasta ISL (Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo) sejatinya adalah Persija Jakarta Pusat.

Di luar itu pernah ada Persija Jakarta Timur atau Persijatim yang sekarang populer dengan nama Sriwijaya FC. Nama Persija ternyata dalam keanggotaan PSSI juga dipakai Persija Jakarta Barat yang berkiprah di Liga Nusantara.

4 dari 4 halaman

PSM

PSM

Keunikan terjadi di sini. Adalah klub tertua di Indonesia, PSM Makassar, ternyata juga memiliki nama yang sama dengan salah satu klub pendiri PSSI. Klub itu adalah PSM Madiun.

Memang, saat pertama kali didirikan PSM Makassar yang lahir pada 1915 dan PSM Madiun pada 1929, memiliki identitas yang berbeda. Kedua klub sama-sama memakai nama Belanda lantaran menyesuaikan dengan zaman kolonial kala itu.

Namun setelah Indonesia merdeka, seperti kebanyakan klub perserikatan lainnya, mereka mengubah nama memakai persatuan di depannya. Alhasil karena Makassar dan Madiun sama-sama berawalan M, nama PSM pun tidak bisa dielakkan.

Saat ini dua PSM itu mengalami nasib yang berbeda. PSM Makassar bermain di kasta ISL (TSC 2016), sedangkan PSM Madiun terlunta-lunta di Liga Nusantara.

Ada dua PSM di Indonesia, yakni PSM Makassar dan PSM Madiun. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Persela

Nama klub sepak bola Indonesia barangkali bisa menjadi salah satu cara paling mudah untuk belajar geografi. Dengan luas Indonesia yang lebih besar dari 11 negara di Eropa Barat, mengenalkan berbagai daerah dari seluruh penjuru Nusantara akan lebih mudah memakai pengenalan klub.

Sejak kemunculan Persela di kompetisi tertinggi Indonesia, Lamongan tidak hanya dikenal sebagai Kota Soto. Ternyata begitu banyak potensi yang dimiliki Lamongan, tidak terkecuali Persela itu sendiri.

Namun, ternyata nama Persela tidak hanya jadi monopoli Persela. Di Kalimantan Tengah ternyata ada satu klub yang memiliki nama Persela. Klub itu berasal dari Lamandau, salah satu kabupaten di provinsi tersebut.

Dengan mengambil 'La' sebagai awalan, jadilah Persela Lamandau yang sekarang masih berkompetisi di kasta Liga Nusantara. Barangkali akan terjadi sedikit kerepotan bila suatu saat Persela Lamandau satu kasta di ISL seperti Persela Lamongan.

Perseka

Satu di Jawa Tengah, satunya lagi di Kalimantan Selatan. Tetapi, dua klub ini memiliki nama yang sama. Mereka adalah Perseka.

Perseka yang pertama datang dari Karanganyar, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Surakarta atau Solo. Kemudian Perseka yang kedua dari Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang masuk di Provinsi Kalimantan Selatan.

Persamaan nama mereka tidak bisa dihindari karena memiliki awalan suku kata yang sama. Meski bebas menentukan nama, tampaknya pilihan nama Perseka dianggap sudah paling pas oleh para pendiri klub itu. Bahkan kemungkinan para pendiri dua klub ini tidak saling tahu jika akan memiliki nama yang sama.

Sekarang ini Perseka Karanganyar dan Perseka Kandangan masih berkutat di kompetisi paling bawah, yaitu Liga Nusantara. Mereka juga belum pernah bertemu satu sama lain dalam pertandingan resmi.

 

Video Populer

Foto Populer