Sukses


Klub Jatim Sambut Positif Pengurangan Pemain Asing di ISL

Bola.com, Lamongan - Klub-klub Jawa Timur tak mempersoalkan jika pengurangan kuota pemain asing untuk kompetisi musim 2017 diterapkan. Bahkan, empat klub di Jatim, Madura United, Bhayangkara FC, Persela Lamongan, dan Persegres Gresik United, menyambut baik kebijakan ini.

Manajer Madura United, Haruna Soemitro menyatakan, bahwa timnya tak mencemaskan pengurangan kuota pemain asing dari 3+1 menjadi 2+1. Rincian kebijakan 2+1 adalah setiap klub boleh menggunakan tiga pemain asing, dua non-Asia dan satu pemain asing Asia.

Menurut Haruna, pengurangan kuota legiun asing ini justru bisa membuat klub-klub berhemat. Sebab, pos pengeluaran untuk belanja pemain asing yang biasanya relatif besar kini sudah berkurang. “Dana itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya,” katanya yang diamini Sumarji, asisten manajer Bhayangkara FC.

Haruna sendiri memuji keputusan PSSI untuk memangkas kuota pemain asing. Sebab, semakin sedikitnya jumlah pemain asing yang beredar di Indonesia, peredaran pemain asing yang tidak berkualitas bisa direduksi.

Hal senada disampaikan manajer Persegres Gresik United Bagoes Cahyo Yuwono. “Dengan pengurangan kuota pemain asing, kesempatan dan ruang bagi pemain lokal semakin besar. Dengan begitu, kualitas pemain lokal bisa terkatrol karena mereka jadi sering tampil,” katanya.

Tak hanya Bagoes, manajer Persela Yunan Achmadi juga beranggapan sama. Kebijakan pengurangan kuota legiun impor bakal menguntungkan pemain lokal.

“Setidaknya, dengan semakin banyaknya pemain lokal, outputnya akan bagus, setidaknya banyak pemain berkualitas bermunculan. Timnas pun tidak kerepotan mencari pemain,” ujar Yunan.

Hanya saja mereka semua masih menunggu keputusan final dari PSSI. Pasalnya, kebijakan ini belum tentu diterapkan lantaran ini masih tahapan sosialisasi. “Kami semua masih menunggu kepastian dari PSSI. Jika semua klub ISL sepakat, kami akan mengikuti,” terang Yunan yang diamini Haruna, Bagoes, dan Sumarji.

    Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

    Video Populer

    Foto Populer