Sukses


Persis Kontrak 26 Pemain dengan Gaji Tertinggi Rp 17,5 Juta

Bola.com, Solo - Gerak cepat yang dilakukan Persis Solo dalam membentuk tim membuahkan hasil. Setidaknya 26 pemain telah dikontrak setelah menjalani seleksi sekitar dua pekan.

Seluruh pemain yang diikat sudah memenuhi standar minimal di berbagai posisi, mulai penjaga gawang hingga striker. Mantan kiper Persiwa Wamena, Dedy Jaya Siregar jadi nama terakhir yang diboyong manajemen ke Kota Solo.

Pos kiper tim Laskar Sambernyawa bisa dikatakan paling gemuk karena memiliki empat pemain yakni, Dedy Jaya, Agung Prasetyo (eks PSS Sleman), serta dua kiper Persis di pentas Indonesian Soccer Championship (ISC) B, M Ihsan Ramadhani dan Afif Bayu.

"Pemain yang ikut seleksi maupun rekomendasi pelatih sudah kami kontrak, tinggal menunggu pemain baru yang akan datang. Untuk gaji, tertinggi Rp 10-17,5 juta per bulan," ungkap manajer Persis, Hari Purnomo, Minggu (12/2/2017).

Meski komposisi terpenuhi, Yudi menilai jika Persis belum menutup pintu untuk pemain baru. Terlebih, ada beberapa nama yang sudah dibidik dan segera merapat ke Kota Bengawan. Menurutnya, dengan kedatangan pemain berkualitas, persaingan merebutkan posisi inti akan lebih menarik dan berimbas positif kepada tim.

"Jika ada pemain yang punya kualitas dan nama besar bisa merapat, tentu kami lebih senang. Karena tim ini akan memiliki kedalaman skuad yang baik," ujar Yudi.

"Masih ada dua nama yang akan merapat ke Solo dalam waktu dekat. Kami juga memburu pemain bintang yang punya kualitas dan nama besar untuk mendongkrak performa tim," kata mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Banyak proses yang harus dilalui pemain sebelum resmi bergabung dengan tim Kota Bengawan. Setelah dinyatakan lolos seleksi kemampuan individu, mereka harus melahap tes VO2Max. Belum cukup, 26 pemain tersebut juga menjalani tes kesehatan di Laboratorium Prodia Solo sebelum disodori kontrak.

"Saat ini, mulai fokus menempa pemain terutama dari sisi ketahanan dan kekuatan. Dua hal tersebut dinilai sangat krusial sebelum ke tahapan khusus, yakni strategi bermain," tukas Yudi Suryata.

 

Video Populer

Foto Populer