Sukses


Borneo FC Tak Pusing soal Penangguhan Regulasi Pemain U-23

Bola.com, Samarinda - Borneo FC tak terlalu pusing memikirkan penangguhan regulasi pemain U-23 pada kompetisi Liga 1. Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru dan PSSI menyepakati penangguhan pemain muda mulai pekan ke-12 hingga 30 Agustus.

Hal itu dimaksudkan supaya klub tidak terganggu dengan agenda timnas, di mana pada Juli hingga Agustus digelar persiapan dan ajang SEA Games di Kuala Lumpur.

Mayoritas klub menganggap penangguhan kompetisi ini sebagai lelucon. Namun, Borneo FC tak mau mengambil pusing. Mereka menilai ada sisi positif dan negatif dari perubahan regulasi itu.

"Menurut saya ada plus minusnya karena. Plusnya untuk klub yang bermasalah dengan regulasi ya sangat membantu. Tapi untuk klub yang kiranya tidak bermasalah ya akan dirugikan. Terutama yang mengandalkan pemain muda," kata Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, seperti dikutip dari situs resmi klub.

Dalam rentang dua bulan itu, akibat penangguhan regulasi ini, klub harus memutar strategi lagi dengan memaksimalkan pemain senior. Di sisi lain, jam terbang pemain muda terancam berkurang. 

Beberapa klub, seperti PSM Makassar, Madura United, dan Bhayangkara FC, tampil konsisten hingga pekan ke-12 saat aturan pemain U-23 diberlakukan. Di sisi lain, ada klub yang pemain mudanya bergabung timnas, sehingga regulasi itu dinilai untuk membantu kesulitan mereka. 

Nabil menilai regulasi soal pemain U-23 seperti lelucon. Pasalnya regulasi tersebut berubah di tengah jalan, padahal baru diterapkan saat Liga 1 2017 dimulai.

"Menurut saya agak lucu peraturan bisa berubah di tengah jalan. Jadi terkesan masih plin-plan. Semoga diterapkannya aturan ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan klub tertentu sehingga aturan bisa diubah," pungkasnya.

Video Populer

Foto Populer