Sukses


Rochi Putiray Prediksi 10 Tahun Lagi Timor Leste Lewati Indonesia

Bola.com, Jakarta - Mantan striker Timnas Indonesia, Rochi Putiray, mengungkapkan kekecewaan terhadap orang-orang yang mengurus sepak bola Indonesia, baik yang berada di dalam PSSI atau yang berada di luar federasi.

Rochi Putiray dikenal sebagai salah satu penggiat sepak bola nasional yang sangat vokal dalam menyuarakan kritik terkait perkembangan sepak bola Indonesia. Pencurian umur dan tidak tersedianya sarana yang memadai bagi pembinaan sepak bola usia muda kerap membuat mantan striker Timnas Indonesia era 1990-an itu mengeluarkan kritik pedas.

Meski saat ini Timnas Indonesia, mulai U-16, U-19, U-22 tengah dipersiapkan PSSI untuk menjadi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik, Rochi Putiray mengaku masih mendapatkan cerita pencurian umur kerap dilakukan pelatih-pelatih sekolah sepak bola untuk merekomendasikan pemain-pemainnya.

Tak hanya itu, Rochi juga mengaku mendapatkan cerita soal salah satu Timnas Indonesia kategori umur yang kesulitan menjalankan semua program yang disiapkan dengan alasan finansial.

"Kalau memang alasannya keuangan yang membuat program timnas tidak berjalan, mengapa banyak orang yang berebut kursi di PSSI?" tanya Rochi Putiray dengan lantang saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Indonesia Bukan Role Model

Dengan kondisi seperti ini, Rochi menyebut Indonesia harus siap untuk kembali dilewati negara lain di wilayah Asia Tenggara jika pembinaan usia muda dan pengembangan sepak bola terus menemui kendala. Bahkan dengan tegas Rochi menyebut Timor Leste hanya butuh waktu 10 tahun untuk bisa melewati kualitas Indonesia.

"Saya merasa 10 tahun lagi Timor Leste bisa melewati Indonesia kalau kita terus seperti ini. Paling cepat lima tahun mereka bisa melewati kita. Mereka sudah punya empat stadion dengan skala internasional dan yang saya dengar mereka sedang membangun empat stadion lagi," ujar Rochi Putiray.

"Saat ini Timor Leste punya kualitas sepak bola yang sama dengan kita pada 20 tahun lalu. Namun, mereka sudah punya rencana besar ke depannya. Kompetisi mereka masih amatir, mereka bersiap untuk menjadi semi-pro pada 2018 dan berlanjut ke profesional pada 2018. Bahkan untuk 2019, mereka menargetkan ada klub yang sudah masuk di Liga Champions Asia," lanjutnya.

Timor Leste harus diakui sudah memiliki sepak bola yang lebih baik setelah memisahkan diri dari Indonesia pada 1999. Timnas Timor Leste U-23 pernah kalah 0-7 dari Timnas Indonesia U-23 di Asian Games Incheon 2014.

Namun, hanya berselang tiga tahun kemudian Timnas Timor Leste U-22 hanya kalah 0-1 dari Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Rochi Putiray menyebut inovasi yang dilakukan Timor Leste bukan sesuatu yang aneh. Mantan pemain yang pernah berkiprah di Liga Hong Kong itu melihat negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu tidak lagi melihat Indonesia sebagai role model untuk membuat sepak bola mereka berkembang. "Kini mereka mendapatkan pola pengembangan dari Portugal. Banyak pemain mereka berasal dari sana," ujar Rochi.

 

Video Populer

Foto Populer