Sukses


Jalan Terjal Bhayangkara FC Mengunci Gelar Liga 1

Bola.com, Jakarta - Tak ada yang pernah membayangkan Bhayangkara FC jadi salah satu klub yang bisa eksis di persaingan musim ini. Maklum, berstatus klub baru dan tak memiliki akar fanatisme suporter yang kuat, Bhayangkara FC diprediksi bakal kesulitan mengarungi laga-laga sarat tekanan di pentas Liga 1 2017.

Pertandingan kandang Bhayangkara FC dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, selalu minim penonton. Mereka seringkali menghadapi situasi di mana suporter tim tamu jumlahnya lebih banyak dibanding pendukungnya.

 

"Di situ tantangannya. Sebagai pelatih saya harus bisa memotivasi para pemain untuk tetap bersemangat berlaga di lapangan walau dukungan fans amat minim," ujar Simon McMenemy, pelatih Bhayangkara FC asal Skotlandia.

Terlepas dari jumlah suporter yang minimalis, Bhayangkara FC punya komposisi skuat megah. Mereka punya pemain-pemain muda yang matang jam terbang bersama timnas level junior macam Evan Dimas, Ilham Udin Arymain, Putu Gede, Alfin Tuasalamony.

Bhayangkara FC juga punya pemain-pemain lokal matang pengalaman layaknya Firman Utina, Jajang Mulyana, Firly Afriansyah.

Klub tersebut jadi kekuatan menakutkan dengan kombinasi pemain impor berkelas macam Ilija Spasojevic (striker/Montenegro, kini sudah jadi WNI), Ovio Dutra (bek/Brasil), Paulo Sergio (striker/Portugal), dan Lee Yoo-joon (gelandang/Korea Selatan).

Kunci Bhayangkara FC bisa eksis adalah kolektivitas permainan. Tim satu ini terlihat tak pernah goyah ditinggal pilar-pilar utamanya.

Performa mereka terlihat menanjak saat paruh kedua kompetisi. Bhayangkara FC mendominasi posisi teratas. Namun belakangan, Evan Dimas cs. terlihat limbung. Performa klub terlihat tak stabil di laga-laga krusial akhir musim.

Simon McMenemy kini fokus menumbuhkan kembali mental menang dan juara. Sebab, Bhayangkara FC kehilangan enam poin berharga dalam dua laga sebelumnya. Selain dipermalukan PSM 0-2, mereka juga kalah 0-1 melawan Barito Putera.

"Fokus kami kini memenangi pertandingan melawan Persela. Itu harus kami lakukan agar mental bertanding pemain kembali terangkat. Akan menjadi pekerjaan cukup sulit memang, tapi bagaimana ceritanya kami tidak boleh kehilangan poin lagi jika ingin masih menjadi juara," tutur Simon.

Banyak pemain muda The Guardians yang belum pernah punya pengalaman mengarungi ketatnya tekanan persaingan kompetisi kasta elite Tanah Air, jadi tantangan tersendiri bagi Simon.

Dari empat laga sisa yang akan diarungi Bhayangkara FC dua di antaranya berlangsung di kandang mereka. Belum ditambah pertandingan kontra Madura United yang dihelat di luar kandang kubu lawan karena kasus pemukulan wasit.

Kesuksesan Bhayangkara FC ditentukan bagaimana Firman Utina dkk. bisa memaksimalkan tiga pertandingan itu.

Beruntungnya mereka tidak harus berjumpa tiga klub pesaing di papan atas. Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persija Jakarta, dan Madura United, bisa dibilang mengarungi akhir musim tanpa mengejar target lagi.

Pertandingan Sisa Bhayangkara FC:

(Tunda) Madura United Vs Bhayangkara FC

Jumat (27/10/2017): Bhayangkara FC Vs Persela Lamongan

Jumat (3/11/2017): Mitra Kukar Vs Bhayangkara FC

Jumat (10/11/2017): Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta

Simak analisis Bola.com tentang empat klub yang bersaing dalam perburuan gelar juara di Liga 1 2017.

 

Video Populer

Foto Populer