Sukses


Reaksi Bustomi Setelah Nomor Keramatnya Dipakai Hanif Sjahbandi

Bola.com, Malang - Selain menunjuk Dendi Santoso sebagai kapten baru, Arema FC membuat kejutan lain dalam uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Gajayana Malang, Kamis (4/1/2018).

Arema memberikan nomor punggung keramat Ahmad Bustomi kepada gelandang muda Hanif Sjahbandi. Padahal dalam daftar nomor punggung yang beredar dua hari menjelang uji coba, Hanif masih memakai nomor enam. Sedangkan nomor 19 belum ada yang memakai karena segan dengan Bustomi.

Lantas bagaimana komentar Bustomi setelah mengetahui jerseynya kini dipakai Hanif? “Menyedihkan bukan saya lagi yang memakai nomor itu di Arema,” kata Bustomi yang akan membela Mitra Kukar.

Namun, dia mengakui jika Hanif merupakan pemain yang cocok karena dia merupakan gelandang yang punya potensi besar.

“Selain pemain bagus, dia juga ganteng dan idola Aremanita. Yang paling penting, dia punya tahi lalat juga di bagian wajah. Itu adalah syarat jadi pemain dengan nomor 19 di Arema,” candanya.

Sebelum uji coba, Bustomi mengatakan jika Hanif sempat menghubunginya. Gelandang timnas SEA Games 2017 ini meminta izin kepada Bustomi untuk mengenakan nomor punggungnya musim lalu. “Kemarin Hanif sudah izin. Sebebarnya tidak masalah bagi saya. Apalah arti sebuah nomor,” jelasnya.

Entah ada pengaruhnya atau tidak, saat Hanif masuk pada babak kedua dalam uji coba, dia tampil bagus. Akurasi umpan jauhnya begitu menonjol. Dia bisa menggantikan peran dari gelandang asal Turkmenistan, Ahmet Atayev dengan baik. Namun ketika dikonfirmasi, Hanif malu-malu menyebutkan kenapa dia tertarik untuk mewarisi jersey Ahmad Bustomi.

Di Arema ada beberapa nomor spesial yang setiap musim harus ada pemakainya, yaitu angka 8, 11, 19 dan 87. Sebab jika angka itu dirangkai akan menjadi tahun kelahiran Arema. Biasanya setiap tahun pemain yang memakai nomor punggung itu selalu difoto bersama untuk peringatan ulang tahun klub.

Selama ini, Bustomi merupakan yang paling setia dengan angka 19. Saat dia meninggalkan Arema, nomor itu sempat dipakai oleh Ferry Aman Saragih dan Beny Wahyudi. Kini Hanif Sjahbandi yang jadi penerusnya.

Video Populer

Foto Populer