Sukses


PSIM Menunggu Regulasi Kompetisi Liga 2 2018

Bola.com, Yogyakarta - Manajemen PSIM Yogyakarta memberikan tanggapan terkait sikap adem-ayem mereka dalam mempersiapkan tim menghadapi kompetisi Liga 2 2018. Hingga saat ini, belum ada pergerakan yang dilakukan manajemen untuk membangun tim. Padahal, mayoritas klub peserta kompetisi kasta kedua sudah bergerak.

Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru, menjelaskan ada beberapa hal terkait belum adanya pembentukan tim proyeksi musim depan. Format dan regulasi kompetisi yang tak kunjung keluar menjadi satu di antara alasan belum terbentuknya tim hingga saat ini.

"Regulasi belum ditentukan. Jadi, kami tidak akan melangkah membentuk tim tanpa menunggu format kompetisi yang jelas. Tidak masalah, sementara masih menunggu dulu," kata Agung Damar, Selasa (23/1/2018).

Agung menjelaskan dengan kepastian regulasi, dipastikan tidak hanya Laskar Mataram saja yang akan mudah membentuk tim, tetapi juga klub-klub Liga 2 lain yang mengalami hal yang sama. Dia pun yakin kompetisi tidak akan digelar Maret mendatang, sebagaimana rumor yang berkembang saat ini.

"Kalau kompetisi berjalan Maret, baru sebatas rencana. Saya yakin PSSI dan operator bijaksana menentukan kick-off yang tepat. Tidak mungkin kalau mepet. Biasanya akan didahului manager meeting, setelah itu didiskusikan ke forum tersebut untuk disetujui atau tidak, regulasi yang akan dijalankan. Jadi tahapannya masih panjang. Sekali lagi kami start setelah regulasi keluar," ungkap manajer yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta itu.

Lebih lanjut, Agung Damar mengungkap dengan adanya kepastian regulasi, manajemen bisa mudah merancang pembentukan tim dengan baik. Agung Damar mengaku PSIM masih menunggu ada tidaknya pembatasan usia pemain untuk diterapkan kembali pada liga mendatang.

"Kalau musim 2017 ada pembatasan umur. Kalau sekarang memang ada kabar tidak akan ada pembatasan umur. Tapi, juga belum ditetapkan. Kalau memang tidak ada pembatasan umur, artinya akan masih banyak stok dan pilihan pemain bagi kami membentuk tim," tutur Agung.

 

Video Populer

Foto Populer