Sukses


Kasus Fernando Soler Juga Dialami Esteban Busto di Persebaya

Bola.com, Surabaya - Fernando Soler ramai jadi perbincangan di kancah sepakbola Indonesia. Pria yang selama ini diklaim sebagai asisten pelatih di Persib Bandung, ternyata memiliki jabatan resmi sebagai penerjemah.  Kasus serupa ternyata juga dialami Persebaya Surabaya.

Di Persebaya Surabaya juga terjadi hal yang sama. Esteban Horacio Busto, yang selama ini dikenal sebagai asisten pelatih ternyata juga resminya berstatus penerjemah.

Berdasarkan daftar susunan pemain saat Persebaya melawan Persela Lamongan (30/3/2018), nama pria asal Argentina itu tertulis menjadi interpreter atau penerjemah. 

Status Busto sebagai penerjemah tersebut mengundang tanya. Pelatih kepala Persebaya, Angel Alfredo Vera, sangat lancar berbahasa Indonesia. Sebelum memulai karier sebagai pelatih, pria asal Argentina itu juga pernah berkarier sebagai pemain di Indonesia, sama seperti Esteban.

Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah, menjelaskan permasalahan ini. Dia mengatakan regulasi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak memaksanya untuk mengubah jabatan Esteban di Persebaya.

“Kalau melihat regulasi, jabatan asisten pelatih harus dimiliki oleh orang yang berlisensi AFC B. Sedangkan Esteban baru punya lisensi AFC C. Regulasi itu membuat kami mendaftarkannya sebagai penerjemah,” kata pria yang akrab disapa Abud itu kepada Bola.com, Kamis (5/4/2018).

Regulasi tersebut mengacu pada Pasal 31 ayat 1. Di situ tercantum ketentuan mengenai lisensi asisten pelatih klub Liga 1 yang berbunyi sebagai berikut:

 “Asisten pelatih, sekurang-kurangnya sertifikat AFC “B” Coaching, UEFA License  atau yang setara yang mendapatkan pengakuan dari AC yang dibuktikan dengan dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence).”

Perubahan status Busto mulai terjadi sejak Persebaya Surabaya berkompetisi di Liga 1 2018. Selama Liga 2 musim lalu, Esteban masih tercantum menjadi asisten pelatih karena tidak terhalang regulasi.

 

 

2 dari 2 halaman

Regulasi Baru

Di lapangan tugas Esteban Busto masih sama seperti musim lalu. Mantan pemain Persis Solo itu menjadi asisten pelatih Persebaya membantu kerja Alfredo.

“Regulasi itu terbitnya secara tiba-tiba, jadi kami juga tidak bisa melakukan persiapan secara langsung. Tapi, ke depan kami akan membantu Esteban untuk mendapatkan lisensi sesuai ketentuan regulasi. Kinerjanya juga bagus membantu coach Alfredo,” imbuh Abud.

Esteban datang ke Persebaya bersama Alfredo yang menggantikan Iwan Setiawan di pertengahan musim lalu. Sebagai sesama pria asal Argentina, keduanya terlihat kompak dan selalu melakukan tugas di Persebaya secara bersama.

Kasus Esteban tampaknya tidak akan serumit Soler. Dengan jabatannya sebagai penerjemah, Persebaya tidak memiliki asisten pelatih.

Berbeda dengan yang terjadi dengan Persib. Selain Soler, Persin memiliki Herrie Setyawan sebagai asisten pelatih. Padahal, sesuai regulasi, jabatan itu hanya boleh ditempati satu orang.

“Kalau melihat yang terjadi pada Soler, sebenarnya kami merasa kasihan karena dia juga mencari nafkah di sini. Saya yakin kami tidak akan menemui masalah. Mengurus lisensi pelatih itu memang tidak mudah karena kami harus ke AFA (asosiasi sepak bola Argentina) juga. Kami pasti akan selesaikan itu untuk Esteban,” terang Abud.

 

Video Populer

Foto Populer