Sukses


Kemenangan Timnas Thailand U-19 Didedikasikan untuk 13 Remaja yang Terjebak di Gua  

 Timnas Thailand U-19 mencatatkan hasil impresif selama tampil di Grup A Piala AFF U-19 2018. Mereka mendedikasikan semua hasil positif tersebut, termasuk kemenangan atas Indonesia, untuk 13 remaja anggota tim sepak bola lokal yang terjebak di gua, wilayah Chiang Tai, Thailand. 

Thailand belum tersentuh kekalahan dalam empat pertandingan. Terakhir, mereka melibas tuan rumah Indonesia dengan skor tipis 2-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (9/7/2018). Tim asal negeri Gajah Putih juga membukukan 16 gol dan hanya kebobolan sekali saja.

Asisten pelatih Thailand, Jetnipat Ratchatatoemphon, menyatakan semua raihan ini dipersembahkan untuk para pesepak bola muda Thailand yang terjebak di Goa Tham Luang selama beberapa hari. Total, ada 13 orang terjebak, satu di antaranya merupakan sang pelatih.

Hingga Selasa (10/7/2018) pukul 14.00 WI8, delapan remaja sudah berhasil dievakuasi, sedangkan lima lainnya masih di dalam gua. Lima orang tersebut, satu di antaranya sang pelatih, sedang berusaha dikeluarkan dari gua pada hari ini. 

“Kami sejak awal mengikuti turnamen ini sudah bertekad untuk juara dan ingin mempersembahkan untuk mereka. Anak-anak (yang terjebak di goa) itu menunjukkan bahwa mereka punya semangat untuk berlatih sepak bola,” kata Jetnipat kepada Bola.com.

“Makanya, kami memasang target juara di turnamen ini karena itu ingin kami persembahkan untuk mereka. Selama di Indonesia, kami semua, pemain dan jajaran pelatih terus mengikuti perkembangan berita itu," imbuh Jetnipat, tentang target Timnas Thailand U-19 di Piala AFF U-19.

2 dari 2 halaman

Pemusatan Latihan

Tragedi Goa Tham Luang terjadi pada 23 Juni 2018. Saat itu, pelatih sepak bola klub lokal Wild Boars hendak melatih 12 remaja berusia belasan tahun di sebuah daerah dekat Goa Tham Luang, Provinsi Chiang Rai.

Sebanyak 12 pesepak bola Wild Boars dari rentang usia 11-16 tahun dan pelatih mereka sempat diyatakan hilang. Musibah itu diketahui karena mereka tak kunjung kembali setelah menjelajahi Tham Luang Nang Non, yakni gua di bagian utara Thailand, setelah pertandingan sepak bola, 23 Juni 2018.

Misi mengeluarkan mereka sudah dilakukan sejak Minggu (8/7/2018) dan masih berlangsung hingga hari ini. Misi penyelamatan melibatkan para ahli dari berbagai negara.  

Tragedi ini menyita perhatian pelaku sepak bola dunia. Presiden FIFA, Gianni Infantino, ingin mengundang para korban untuk menonton laga final Piala Dunia, 15 Juli 2018.

Semua pelaku sepak bola Thailand disebutkan terus menunggu perkembangan terbaru mengenai hal ini. FAT, asosiasi sepak bola Thailand, juga merencanakan untuk membuat pelatihan khusus untuk anak-anak tersebut.

“Kami berencana mengadakan training camp khusus untuk mereka. Dan ada satu klub kasta tertinggi Thailand, Chiang Rai United, yang juga ingin mengadakan acara dan wadah untuk berlatih sepak bola,” ungkap Maruay Marhasaranukun, manajer Timnas Thailand U-19.

Video Populer

Foto Populer