Sukses


Pelatih Arema Tak Khawatir dengan Wacana Regulasi Tanpa Striker Asing

Bola.com, Malang - Wacana musim depan operator kompetisi, Liga Indonesia Baru (LIB), membatasi striker asing menimbulkan reaksi dari beberapa klub. Namun, khusus Arema FC, aturan yang diwacanakan untuk musim depan itu tidak akan berdampak besar karena paruh musim ini, mereka sudah mencoba bermain tanpa pemain asing di lini depan.

"Sebenarnya kami tidak ingin membahas rencana musim depan karena fokus Arema menyelesaikan kompetisi ini. Tapi, perlu diingat, sejak saya jadi pelatih kepala, Arema lebih banyak bermain dengan penyerang lokal," jelas pelatih Arema, Milan Petrovic.

Awal musim, Arema punya Thiago Furtuoso sebagai penyerang utama. Namun, striker asal Brasil ini jarang bermain dalam kondisi fit sehingga Milan melepasnya di masa trasnfer window.

Kini Arema bertumpu pada penyerang lokal seperti Dedik Setiawan, Rivaldi Bawuo, dan Ahmad Nur Hardianto. Bisa jadi Milan ingin mengorbitkan mereka untuk jadi penyerang yang diperhitungkan di Indonesia.

"Sekarang jadi kesempatan besar bagi mereka (penyerang lokal), untuk memperlihatkan kemampuannya," jelas Milan.

PT LIB memunculkan wacana terkait pembatasan striker asing karena melihat performa Timnas Indonesia. Timnas dianggap masih kekurangan penyerang. Di Asian Games 2018, mereka bergantung pada Alberto Goncalves, yang baru dinaturalisasi jadi warga Indonesia tahun ini.

Arema sekarang jadi satu-satunya tim di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang tidak memakai jasa penyerang asing.

Hingga pekan ke-20, Arema bisa mencetak 30 gol. Hanya selisih empat gol dari Barito Putera yang jadi tim tersubur saat ini.

Selain itu, Arema hanya selisih satu gol dari Persib yang memakai dua penyerang asing, Ezechiel N'douassel dan Jonathan Bauman.

Hingga saat ini duet striker lokal Arema Dedik Setiawan dan Rivaldi Bawuo sudah mengoleksi 12 gol. Sementara penyerang lainnya, Hardianto, baru menyumbangkan satu gol.

Tidak terlalu buruk memang. Hanya tinggal membuat deretan striker lokal Arema itu lebih konsisten karena dalam beberapa pertandingan, mereka bermain kurang tajam dan membuang peluang yang didapatkan.

Video Populer

Foto Populer