Sukses


Perihal Piala Indonesia, Persebaya Minta Kebijaksanaan PSSI

Bola.com, Surabaya - Laga Piala Indonesia 2018 yang mempertemukan Persebaya Surabaya kontra PSBI Blitar sudah menemui titik terang. PSSI sebagai operator turnamen telah menunjuk Persebaya sebagai tuan rumah di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 30 Agustus 2018

Namun, penunjukan ini tidak mendapat sambutan positif dari Persebaya. Manajemen tim Bajul Ijo merasa penunjukan ini tidak sesuai dengan ketentuan awal.

"Kami memang mendapat surat laga melawan PSBI dilakukan 30 Agustus di Surabaya. Padahal, sebenarnya, status Persebaya adalah tim tamu yang bermain di Blitar," ucap Candra Wahyudi, manajer Persebaya.

"PSBI mungkin tidak mendapat izin atau yang lain, yang tidak bisa menyelenggarakan pertandingan, akhirnya diuputuskan di Surabaya. Kami terus berkomunikasi untuk mendapat solusi yang terbaik," imbuhnya.

Laga ini merupakan laga tunda kedua yang terjadi dalam jadwal penyelenggaraan. Laga tersebut sebenarnya digelar pada 28 Juni 2018 dengan tuan rumah PSBI Blitar di Stadion Penataran, Blitar.

Namun, pihak tuan rumah belum siap untuk menggelar laga tersebut sehingga laga ditunda dan dipindah ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Jadwal baru untuk penundaan itu, yakni pada 2 Juli 2018, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Tetapi, Persebaya tidak mendapatkan izin keamanan dari pihak kepolisian sehingga mengalami penundaan lagi. Jadwal baru ini pun, rupanya memang kurang sesuai dengan keinginan Persebaya.

Sebelumnya, PSSI telah menyebutkan setiap pertandingan Piala Indonesia akan digelar di kandang milik klub dengan kasta lebih rendah. Dalam hal ini, PSBI yang berkompetisi di Liga 3 harus menjadi tuan rumah.

"Kami bukan keberatan, tapi kami meminta pertimbangan federasi yang harus melaksanakan sesuai dengan regulasi dan itu Persebaya sebagai tamu. Kalau PSBI tidak bisa menggelar pertandingan, harusnya federasi membuat keputusan yang adil. Tidak serta merta menggelar pertandingan membalik persebaya jadi tuan rumah," jelas Candra.

Berdasarkan pernyataan Candra, kegagalan PSBI untuk menggelar pertandingan seharusnya berujung WO. Dalam hal ini, Persebaya seharusnya juga dinyatakan sebagai pemenang dan lolos ke babak berikutnya.

Video Populer

Foto Populer