Dinilai Layak Berseragam Timnas Indonesia, Striker PSIS Malu-malu

Bola.com, Semarang - Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, menunjukkan performa impresif pada Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Menjalani debut di kompetisi kasta tertinggi, penyerang berusia 29 tahun itu mampu unjuk gigi menghadapi gelombang striker asing maupun yang selama ini malang-melintang di Liga 1.

Hari Nur tampil produktif dengan total tujuh gol sudah diceploskan hingga pekan ke-21, meski dia lebih sering beroperasi sebagai penyerang sayap.

Sebagai pemain lokal, jumlah itu hanya kalah dari gelandang Bali United, Stefano Lilipaly dan striker Barito Putera, Samsul Arif yang sama-sama mengoleksi 10 gol.

Pemain bernomor punggung 22 itu disebut-sebut banyak pihak layak untuk dijajal di Timnas Indonesia. Sama seperti striker Arema FC, Dedik Setiawan, yang mendapatkan debut bersama Timnas Garuda saat uji coba melawan Mauritius, dalam uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Selasa (11/9/2018).

Torehan golnya sementara juga lebih baik dibanding dua penyerang langganan timnas yakni Boaz Solossa (Persipura Jayapura) dan Lerby Eliandry (Borneo FC) yang mengoleksi enam gol.

Menanggapi hal itu, Hari Nur justru malu-malu soal kemungkinan mendapat panggilan ke timnas. Baginya, setiap pemain sepak bola pasti memiliki keinginan untuk bisa berseragam Timnas Indonesia.

"Kalau ditanya keinginan bergabung dengan timnas pasti ada. Siapapun pemain pasti ingin berseragam Timnas Indonesia. Namun harus bekerja keras, karena masih banyak striker lokal yang berkualitas termasuk Samsul Arif," ungkap Hari Nur kepada Bola.com, Minggu (16/9/2018).

Mantan penyerang PSCS Cilacap itu juga menyambut baik wacana pelarangan pemain asing untuk kompetisi musim depan. Baginya, langkah itu membuat kesempatan striker lokal untuk unjuk kemampuan sangat besar.

"Nanti akan ada banyak striker lokal yang unjuk kualitas dan bisa jadi andalan Timnas Indonesia. Dengan banyaknya kesempatan bermain, pemain akan semakin berkembang," tegasnya.