Sukses


Target Terpenuhi, Bonus Menanti Tim PSIS

Bola.com, Semarang - Keberhasilan PSIS Semarang bertahan di kompetisi Liga 1 musim depan membuat manajemen klub memberikan apresiasi khusus. Bentuk penghargaan atas kesuksesan lolos dari jurang degradasi yang diberikan adalah segera mencairkan bonus kepada Hari Nur Yulianto dkk.

Posisi PSIS di pekan ke-32 sudah 100 persen aman dari ancaman degradasi. Anak asuh Jafri Sastra saat ini mengemas poin 43 dan berada di peringkat ke-12.

Dengan keunggulan selisih tujuh poin dari tim di peringkat ke-16, dapat dipastikan PSIS tak terkejar lagi oleh tim zona degradasi karena kompetisi hanya tinggal menyisakan dua pertandingan saja.

PSIS tampil moncer setelah paruh musim, atau sejak dibesut pelatih Jafri Sastra. Ketika ditangani Vincenzo Annese, PSIS berada di pusaran zona degradasi, kini mampu bangkit dan resmi bertahan di Liga 1.

GM PSIS, Wahyu Winarto, memastikan bonus bagi skuatnya akan cair sebelum keringat pemain mengering, yakni sebelum kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim ini berakhir. Setelah laga di Madura, Senin (26/11/2018), PSIS masih memiliki dua pertandingan tersisa.

"Kami sangat bersyukur bisa tetap bertahan di Liga 1 musim depan. Setelah sempat terseok-seok di awal musim, PSIS mampu bangkit dan berhasil memenuhi target tidak terdegradasi. Ini semua berkat kerja keras semua elemen di tim, baik itu pemain, pelatih, dan manajemen," ujar Wahyu Winarto kepada Bola.com, Rabu (28/11/2018).

Ketika disinggung jumlah nominal bonus, ia enggan membeberkan. Pria yang akrab disapa Liluk ini memastikan bonus akan cair sebelum PSIS melakoni laga kandang terakhir, menjamu Persipura Jayapura. Pertandingan itu digelar di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu (1/12/2018).

"Dalam waktu satu dua hari ini akan kami berikan ke tim. Bisa juga diartikan sebagai bonus, yang jelas sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian prestasi musim ini. Sekaligus motivasi untuk dua pertandingan terakhir karena PSIS tetap harus meraih hasil maksimal, meski sudah aman di Liga 1," kata Liluk. (Vincentius Atmaja)

Video Populer

Foto Populer