Sukses


3 Pemain Naturalisasi yang Bersinar di Liga 1 2018

Bola.com, Jakarta - Banyak pemain naturalisasi berkiprah di pentas Liga 1 2018. Sebagian dari mereka tampil cemerlang bersama klubnya masing-masing. Namun, tidak jarang pula yang melempem dan sulit mengeluarkan performa terbaik.

Para pemain naturalisasi yang tampil apik memiliki peran penting di klub masing-masing. Meski berstatus warga negara Indonesia, mereka dianggap memiliki kualitas layaknya pemain kelas dunia.

Empat tim penghuni peringkat atas Liga 1 musim lalu pun diperkuat setidaknya satu pemain naturalisasi. Sebut saja, misalnya Osas Saha yang dimiliki Persija Jakarta, Herman Dzumafo (Bhayangkara FC), Guy Junior (PSM Makassar), dan Victor Igbonefo (Persib Bandung).

Para pemain naturalisasi yang tampil apik tidak jarang mengangkat performa tim yang dibela. Bahkan, beberapa dari mereka dipercaya berseragam tim Merah-Putih.

Setidaknya ada tiga pemain naturalisasi yang bersinar bersama klub masing-masing di Liga 1 2018. Siapa sajakah mereka? Berikut ini adalah ulasannya.

 

 

2 dari 4 halaman

Stefano Lilipaly

Bali United hanya menghuni peringkat ke-11 di klasemen akhir Liga 1 2018. Namun, Serdadu Tridatu tetap menuai sorotan positif karena memiliki gelandang serang naturalisasi yang gemilang.

Sosok yang dimaksud adalah Stefano Lilipaly. Meski hanya tampil 22 pertandingan bersama Bali United, sosok 28 tahun itu mampu menorehkan 12 gol. Jumlah itu lebih banyak tiga gol dari yang ditorehkan Ilija Spasojevic di sektor penyerang.

Permainan apik Lilipaly pun membuatnya sering menuai panggilan memperkuat Timnas Indonesia. Teranyar, sang pemain menorehkan satu gol di Piala AFF 2018 untuk skuat Garuda.

3 dari 4 halaman

Alberto Goncalves

Alberto Goncalves (Beto) menjadi top scorer Sriwijaya FC musim lalu. Melakoni 23 pertandingan di Liga 1, bomber berdarah Brasil itu mendulang 11 gol.

Berkat performa menjanjikan, Beto lantas dipercaya menghuni lini serang Timnas Indonesia di Asian Games dan Piala AFF 2018. Sang pemain mendulang lima gol di dua turnamen tersebut.

Sayangnya, performa gemilang Beto tidak berbanding lurus dengan pencapaian Sriwijaya dan Timnas Indonesia. Laskar Wong Kito harus terdegradasi karena menghuni peringkat ke-17, sementara Timnas Indonesia gagal menembus semifinal Piala AFF 2018.

4 dari 4 halaman

Herman Dzumafo

Usia bukan halangan untuk tampil gemilang. Hal itulah yang ditunjukan Herman Dzumafo bersama Bhayangkara FC di Liga 1 2018. Sempat diprediksi bakal sulit unjuk gigi pada awal musim, sang pemain membungkam keraguan publik.

Turun dalam 33 pertandingan, Dzumafo mendulang 11 gol dan delapan assist. Golnya yang paling krusial adalah ketika mengantarkan Bhayangkara menang 1-0 atas Madura United.

Performa apik Dzumafo secara tidak langsung mengantarkan Bhayangkara menempati peringkat ketiga di klasemen akhir Liga 1 2018.

Video Populer

Foto Populer