Sukses


PSS Melempar Gagasan Liga 1 2019 Dimulai Sebelum Pilpres

Bola.com, Sleman - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 untuk musim 2019 kemungkinan besar bakal berjalan mulai Mei 2019. Adanya agenda nasional, yakni pemilihan umum Presiden dan anggota legislatif, membuat Liga 1 akan dihelat setelahnya. Namun, klub promosi, PSS Sleman, ternyata memiliki sebuah gagasan.

Kampiun Liga 2 2018 ini punya pandangan, alangkah baiknya pelaksanaan Liga 1 untuk musim 2019 digelar justru sebelum Pilpres dan Pileg. Pasalnya, Liga 1 memiliki durasi waktu yang cukup panjang, 18 klub peserta akan memainkan 34 pertandingan dalam kompetisi penuh.

Manajer PSS, Sismantoro, menuturkan dengan dimulainya kompetisi yang lebih cepat secara kalender satu tahun, agenda lain PSSI yang berkaitan dengan Timnas Indonesia juga tidak akan saling bertabrakan. Timnas Indonesia kerap dikritisi karena saat bertanding di level internasional, kompetisi domestik tetap bergulir.

Bila kompetisi dilaksanakan sebelum Pilpres, sangat masuk akan pertandingan digelar satu kali setiap pekannya sehingga waktu recovery pemain lebih maksimal dan tentu semakin meningkatkan kualitas pertandingan.

"Jika bergulir Mei dan Desember baru selesai, artinya kompetisi hanya berlangsung sekitar tujuh bulan. Pasti jadwal pertandingan akan sangat padat dan menjadi tidak maksimal. Belum lagi jika ada agenda Timnas Indonesia," ungkap Sismantoro Jumat (21/12/18).

Menurutnya, PSSI dan operator kompetisi mengevaluasi kembali pelaksanaan Liga 1 pada musim-musim sebelumnya. Setiap tim bahkan harus bertanding dua sampai tiga kali setiap pekannya. Hal tersebut dinilai tidak ideal mengingat jarak markas setiap tim cukup jauh dan membuat persiapan tim menjadi terbatas.

Dimulainya kompetisi Liga 1 setelah pelaksanaan pilpres tak lepas dari faktor keamanan. Pria yang juga merupakan salah seorang lurah di kabupaten Sleman ini menilai perlu dicarikan solusi bersama, bila faktor yang besar adalah soal keamanan.

"Kalau yang jadi pertimbangan soal keamanan, bagi saya sebenarnya tidak terlalu berpengaruh dengan adanya agenda politik. Bisa dicarikan solusinya bersama-sama," imbuh Sismantoro.

Video Populer

Foto Populer