Sukses


Jelang Arema Vs Kalteng Putra, Milomir Seslija Sentil Permainan Kasar Tim Lawan

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, terkenal suka mengeluarkan komentar bernada psywar dalam konferensi pers jelang laga, termasuk jelang Arema menghadapi Kalteng Putra di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (2/4/2019) malam. Milomir Seslija menyebut Kalteng Putra kerap melakukan pelanggaran dan permainan yang keras.

Merasa permainan keras akan kembali diperlihatkan oleh Kalteng Putra di Stadion Kanjuruhan, Milomir Seslija pun menegaskan harapan agar pengadil lapangan bisa bekerja dengan sangat baik.

"Wasit yang memimpin pertandingan nanti harus lebih jeli. Kalteng Putra sering melakukan pelanggaran. Jika tidak mendapatkan bola, kaki pemain lawan yang diambil," ujar Milomir Seslija, Senin (1/4/2019) sore.

Hal tersebut memang tak bisa dibantah. Satu buktinya terjadi di perempat final. Gelandang Kalteng Putra, Dadang Apridianto, diganjar kartu merah setelah melakukan tendangan kungfu ke arah bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan.

Selain itu, beberapa pemain dengan tipikal bermain keras di skuat berjulukan Isen Mulang tersebut. Namun, Milo tidak ingin menyerang individu pemain. Yang jelas Milo berharap wasit lebih jeli dan melindungi pemain, terutama karena masih ada leg kedua semifinal di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, pada 5 April.

Arema sudah kehilangan striker asing, Robert Lima Guimaraes. Pemain 32 tahun itu harus menepi karena cedera robek otot betis selama dua pekan. Hal tersebut membuatnya kemungkinan besar tidak bisa bermain lagi di sisa laga Piala Presiden 2019. Selain itu, bek Arthur Cunha juga mengalami cedera pergelangan kaki, sehingga Arema tidak ingin ada lagi pemain cedera akibat permainan kasar lawan.

Namun, Milo juga sudah menyiapkan skema jika pemain lawan sering melakukan pelanggaran. Peluang dari tendangan bebas menjadi skema yang bisa dimaksimalkan, terutama karena Arema sudah beberapa kali mencetak gol lewat proses seperti itu.

Hamka Hamzah, Arthur Cunha, dan beberapa pemain dengan postur tinggi bisa menjadi solusi untuk memanfaatkan skema set-piece. Pola ini seringkali dimatangkan dalam sesi latihan yang dijalani Arema, sehingga aksekutor seperti Makan Konate atau yang lainnya sudah tahu harus mengarahkan bola ke mana.

Video Populer

Foto Populer