Sukses


Kelelahan, 16 Pemain Madura United Diserang Flu

Bola.com, Bangkalan - Madura United menghadapi masalah baru seiring jadwal padat yang mereka hadapi. Sebanyak 16 pemain Laskar Sape Kerap terserang flu sepulang lawatan dari Makassar dalam semifinal Piala Indonesia 2018. 

Skuat tim asal Pulau Garam itu sudah tiba Bangkalan sejak Senin (1/7/2019). Namun, beberapa pemain dalam kondisi belum fit karena flu. 

“Faktornya karena kelelahan. Karena para pemain ini bukan hanya menjalani pertandingan. Mereka harus menempuh perjalanan yang berbeda-beda dan mengganggu jam istirahatnya,” kata Hery Siswanto, dokter tim Madura United. 

Selama bulan Juni, Madura United dipaksa menjalani empat pertandingan hanya dalam 12 hari, mulai 19 hingga 30 Juni. Masing-masing pertandingan hanya memiliki jeda selama tiga hari saja. Itu pun Madura United menjalani tiga laga tandang, yaitu ke Surabaya, Bandung, dan Makassar. 

Situasi ini sedikit mengganggu persiapan tim arahan Dejan Antonic itu. Sebab, mereka masih akan menghadapi tujuh pertandingan selama bulan Juli. Terdekat, mereka akan menjamu PSM Makassar dalam dua laga beruntung pada 4 dan 7 Juli.

“Sekarang, menjaga kondisi fisik dan kesehatan menjadi fokus kami, tim medis. Kami menyadari bahwa jadwal sangat padat yang dialami Madura United bukan hanya sebatas mepetnya pertandingan, tetapi juga karena perjalanan yang beragam dan jauh,” imbuh Hery. 

Jadwal padat itu juga menyulitkan Madura United dalam mendapatkan tiket penerbangan menuju kota yang akan mereka datangi. Kompetisi Liga 1 2019 lebih mudah karena mereka sudah menata jadwal laga tandag sejak jauh hari. 

 

Video Cuplikan Laga Madura United di Shopee Liga 1

2 dari 2 halaman

Lelah di Perjalanan

Lain halnya dengan Piala Indonesia 2018 yang menerapkan sistem gugur. Madura United baru memastikan lolos ke semifinal pada Kamis (27/6/2019). Mereka harus mendapat tiket pesawat ke Makassar sehari setelahnya karena pertandingan digelar Minggu (30/6/2019). 

Situasi itu membuat skuat Madura United terpaksa dibagi dalam dua rombongan karena terbatasnya tiket. Bahkan, mereka juga kesulitan mendapatkan penerbangan langsung Surabaya-Makassar, dan terpaksa transit di Denpasar atau Lombok. 

“Tiket penerbangan sulit (didapat) karena bersamaan dengan libur akhir pekan dan pemesanan juga dilakukan secara dadakan. Terpaksa meski perjalanannya harus melalui transit dan menyita banyak waktu para pemain, harus tetap diambil,” ucap Ziaul Haq, direktur PT PBMB, perusahaan pengelola Madura United.

Video Populer

Foto Populer