Sukses


Irfan Jaya Dijatuhkan Marc Klok, Persebaya Klaim Seharusnya Dapat Penalti

Bola.com, Makassar - Persebaya takluk 1-2 saat menantang PSM Makassar dalam laga pekan kesembilan Shopee Liga 1 2019. Namun, ada satu insiden yang dirasa merugikan Persebaya dalam pertandingan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM), Makassar, Rabu malam (17/7/2019) itu.

Pada menit ke-60, Irfan Jaya berusaha melakukan penetrasi hingga masuk kotak penalti PSM. Secara tiba-tiba, gelandang PSM, Marc Klok, melakukan tekel keras dari arah belakang. Wasit Nusur Fadilah tidak menganggap itu pelanggaran dan tidak memberi penalti kepada Persebaya.

Jajaran pelatih serta pemain Persebaya yang duduk di bangku pemain cadangan langsung bangkit dan berteriak melihat insiden itu. Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, merasa timnya seharusnya mendapat penalti karena menurutnya itu pelanggaran keras.

“Kami semua bangkit di bench melihat itu. Kami melihat Irfan dilanggar dan seharusnya dapat penalti. Tapi, itu yang terjadi, wasit membiarkannya. Kami harus mengakui kekalahan ini," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Irfan Jaya. yang dilanggar, sempat bangkit dan melakukan protes kepada wasit. Namun, sang pengadil tidak membuat keputusan apa pun. Pemain berusia 23 tahun itu sampai menjatuhkan badannya ke depan tak percaya melihat keputusan wasit.

Sebelum insiden itu lahir, skor pertandingan ini masih imbang 1-1. PSM unggul lewat Guy Junior (18') dan Persebaya membalas melalui gol Irfan Jaya (41').

2 dari 2 halaman

Gol Pertama di Makassar Setelah 15 Tahun

Seandainya mendapat penalti, tidak menutup kemungkinan Persebaya bisa mencuri poin di laga ini. Ferdinand Sinaga kemudian memastikan kemenangan PSM lewat golnya pada menit ke-68.

Meski kalah, Persebaya tetap membukukan catatan baru, yaitu berhasil mencetak gol saat bertandang ke Makassar setelah 15 tahun. Kali terakhir mereka mampu mencatatakan raihan serupa terjadi pada 2004.

"Ternyata sudah lama sekali Persebaya tidak menang dan mencetak gol di sini. Saya bersyukur kami bisa membalas gol, saya pikir kami bisa menang setelah gol itu lahir. Tapi, kami tetap kalah dan tidak bisa meraih tiga poin. Itu sangat disayangkan," imbuh Djanur.

Irfan Jaya memutuskan tidak melakukan selebrasi saat berhasil membobol gawang PSM. Dia ingin menghormati klub berjulukan Juku Eja itu mengingat ia merupakan pemain asli Sulawesi Selatan dan pernah menjadi bagian PSM U-21.

Video Populer

Foto Populer