Sukses


Timnas Malaysia Ingin Memanfaatkan Undian Ringan di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Bola.com, Kuala Lumpur - Segenap stakeholder sepak bola Malaysia sepertinya sepakat menganggap hasil undian putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menempatkan Timnas Malaysia di grup yang ringan.

Timnas Malaysia tergabung di Grup G, yang dianggap seperti miniatur Piala AFF karena ada Indonesia, Thailand, dan Vietnam, ditambah satu negara lagi, yakni Uni Emirat Arab (UEA).

Elemen sepak bola di Negeri Jiran menganggap Grup G relatih ringan karena Timnas Malaysia terbebas dari pertemuan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Qatar, dan Arab Saudi.

Di Grup G, UEA menjadi tim terfavorit untuk lolos sebagai juara grup. Kini empat tim tersisa, seluruhnya negara ASEAN, bersaing menjadi satu di antara empat runner-up terbaik mendampingi delapan tim juara grup untuk lolos ke putaran ketiga.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendesak tim pelatih tim Harimau Malaya untuk memanfaatkan secara maksimal hasil undian yang ringan tersebut.

"Ini kesempatan buat Malaysia karena kami selalu bermain melawan tim-tim ini, kata Datuk Hamidin Amin, Presiden FAM, dikutip dari New Straits Times, Jumat (19/7/2019).

"Tapi, bukan berarti Malaysia bisa menang dengan mudah," lanjutnya.

Datuk Hamidin Amin mengungkap FAM memang belum mengungkap target, namun Hamidin berharap Timnas Malaysia setidaknya bisa finis di peringkat kedua di Grup G.

"Kami akan mencoba, tapi target utama adalah lolos ke putaran final Piala Asia," ucapnya.

"Melihat situasi setelah undian, kami akan mencoba berada di peringkat kedua dan kami tahu itu tidak mudah."

"Kami punya tiga laga kandang dan dua partai tandang. Kami harus menang setidaknya dalam tiga pertandingan kandang dan satu partai tandang," jelas Hamidin.

2 dari 2 halaman

Ingatkan perihal UEA

Selain sebagai penentu kelolosan ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022, putaran kedua ini juga menjadi kualifikasi Piala Asia 2023. 12 tim yang lolos ke putaran ketiga (delapan juara grup dan empat runner-up terbaik), otomatis lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Di sisi lain, Datuk Hamidin Amin juga mengingatkan pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, untuk berhati-hati saat melawan UEA. Pasalnya, Malaysia pernah mengalami mimpi buruk saat bersua tim runner-up Piala Asia 1996 itu.

Pada laga Grup A putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 , tepatnya 3 September 2015, Malaysia kalah telak 0-10 dari UEA pada laga tandang. Kekalahan itu merupakan yang terbesar yang diderita Malaysia dalam 50 tahun terakhir.

Hasil itu memaksa pelatih Timnas Malaysia saat itu, Dollah Salleh, mundur dari jabatannya akibat tekanan hebat dari kalangan suporter.

"Saya mengingatkan pelatih Tan Cheng Hoe soal kekalahan dari UEA. Kami harus mengambil itu sebagai pelajaran karena dalam sepak bola, hal semacam ini bisa terjadi," kata Hamidin.

Sumber: New Straits Times

Video Populer

Foto Populer