Sukses


Witan Sulaeman dan Sutanto Tan Ungkap Alasan Gabung PSIM

Bola.com, Yogyakarta - Dua pemain ternama Indonesia, Witan Sulaeman dan Sutanto Tan, sepakat untuk bergabung dengan klub Liga 2, PSIM Yogyakarta. Keduanya diperkenalkan secara resmi bersama lima pemain baru lainnya di Wisma Soeratin, Yogyakarta, Minggu (18/8/2019).

Witan Sulaeman merupakan wonderkid Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri. Witan Sulaeman akan genap berusia 18 tahun pada tahun depan. Sementara Sutanto Tan pernah berseragam Persija Jakarta dan Bali United.

PSIM Yogyakarta melakukan upaya tak mudah untuk menggaet keduanya, terutama Witan Sulaeman. Sebagai klub Liga 2, PSIM harus bersaing dengan sedikitnya enam tim dari Liga 1, yang juga serius memburu tanda tangannya.

Hanya, PSIM merahasiakan besaran nilai kontrak untuk mendatangkan Witan Sulaeman.

"Kami sudah lama mengincar Witan, termasuk bernegosiasi dengan calon klubnya di Eropa. Akhirnya, kami bisa menggunakan Witan Sulaeman sampai akhir musim. Jadi, PSIM adalah mutlak pemilik Witan saat ini," ungkap Bambang Susanto, CEO PSIM, Minggu (18/8/2019).

"Terus terang upaya mendatangkan Witan adalah dari manajemen. Saya sendiri pernah melihat kualitasnya saat bertanding di Singapura. Kemudian kami berkonsultasi dengan coach Aji Santoso, yang mengatakan Witan memang pemain dengan talenta luar biasa," tutur Bambang Susanto.

Witan Sulaeman juga berbagi cerita mengapa ia memutuskan bergabung dengan PSIM. Dengan banjirnya tawaran dari klub Liga 1, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, itu justru memilih PSIM yang berstatus klub Liga 2.

“Saya sempat sulit bernegosiasi dengan klub, karena saya tidak punya waktu lama di Indonesia. Januari mendatang saya harus sudah di klub Eropa. Saya pribadi berterima kasih kepada PSIM Yogyakarta," ungkap Witan Sulaeman di hadapan kalangan suporter PSIM.

"Dengan kepercayaan ini, saya ingin memberikan yang terbaik untuk PSIM Yogyakarta. Saya bertekad memaksimalkan menit bermain di PSIM dan membawa tim ini promosi ke Liga 1. PSIM salah satu tim besar di Indonesia dan punya suporter fanatik, itu satu di antara pertimbangannya," imbuh Witan.

2 dari 2 halaman

Kesulitan Bersaing

Pernyataan tak jauh berbeda disampaikan Sutanto Tan. Pemain yang menempati posisi striker ini bertekad memberikan kontribusi positif untuk PSIM Yogyakarta.

Sutanto Tan cukup kesulitan bersaing dengan barisan depan di klub lamanya, Bali United, sehingga minim mendapatkan kesempatan tampil.

"Pertama karena coach Aji Santoso yang meminta gabung ke PSIM dan saya bersedia. Kemudian tim ini punya keseriusan dan semoga bisa tercapai," ucap Sutanto Tan.

Video Populer

Foto Populer