Sukses


4 Fakta Unik Pasca Persebaya Mempermalukan Bhayangkara FC

Bola.com, Bekasi - Persebaya Surabaya menutup putaran pertama Shopee Liga 1 2019 dengan catatan manis. Bajul Ijo mampu membawa pulang tiga poin setelah menang 2-0 (1-0) di markas Bhayangkara FC dalam pekan ke-17 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu sore (31/8/2019).

Dua gol mereka disumbang oleh para pemain depan, yaitu Oktafianus Fernando (33’) dan David da Silva (79’). Sepanjang laga, bersama Osvaldo Haay, trisula lini depan Persebaya tak berhenti menggempur pertahanan Persebaya.

Keberhasilan meraih kemenangan di kandang lawan ini menjadi kali ketiga yang didapat oleh Persebaya. Sebelumnya mereka pernah mencuri poin penuh di markas Borneo FC (2-1) dan Badak Lampung FC (3-1).

Laga ini sekaligus jadi yang terakhir buat Persebaya ditangani oleh "Bejo" Sugiantoro sebagai pelatih interim. Berikutnya, Bajul Ijo bakal ditangani oleh Alfred Riedl sebagai pelatih kepala yang ditemani oleh asisten pelatih Wolfgang Pikal.

Bejo selanjutnya akan kembali pada jabatannya sebagai asisten pelatih. Sebelum pertandingan, dia sudah  meminta kepada anak asuhnya untuk tampil serius. Raihan tiga poin menjadi target untuk menutup putaran pertama Shopee Liga 1 2019.

Duel ini sebenarnya tidak dibumbui oleh rivalitas kedua klub. Namun, Bhayangkara dan Persebaya pernah terlibat dualisme sehingga sempat melahirkan konflik antara Bonek, suporter Persebaya, dengan Bhayangkara.

Laga ini pun melahirkan beberapa fakta menarik. Berikut 4 fakta menarik duel Bhayangkara kontra Persebaya Surabaya versi Bola.com. Simak ulasannya:

2 dari 5 halaman

Debut Impresif David da Silva

Striker baru Persebaya, David da Silva menjalani laga debutnya kembali ke Persebaya. Ini merupakan penantian David setelah hampir sebulan berlatih bersama Osvaldo Haay dkk. tanpa bertanding. Bahkan, pemain asal Brasil itu diumumkan sebagai pemain baru Persebaya sejak 19 Juni silam.

David sejatinya bukan sosok yang asing buat Persebaya karena musim lalu menjadi andalan. Selama 2018, dia telah mencetak 24 gol dari 24 penampilan di semua ajang bersama Bajul Ijo. Kehadirannya diharapkan bisa menambah daya gedor Persebaya yang baru melepas Amido Balde.

Striker berusia 29 tahun itu langsung membuktikan kualitasnya sebagai striker papan atas di Indonesia. Dua gol Persebaya tak lepas dari kontribusinya dengan menyumbang satu gol dan satu assist. 

3 dari 5 halaman

David da Silva Selalu Cetak Gol di Markas Bhayangkara

Selain debut mengesankan kembali ke Persebaya, ada stau catatan lain yang dibukukan oleh David dalam laga ini. Pertandingan ini menjadi wadah kembalinya David ke markas Bhayangkara. Ya, pemain jangkung itu kali pertama berkarier di Indonesia bergabung dengan juara Liga 1 2017 itu.

David menjadi striker asing Bhayangkara selama pramusim 2018. Namun, namanya dicoret dan kemudian memutuskan bergabung Persebaya. David pernah menyatakan kepada Bola.com bahwa Bhayangkara bukanlah mantan klubnya karena hanya pernah membela selama pramusim.

Menariknya, David tercatat selalu berhasil membobol gawang Bhayangkara saat bermain di laga tandang. Selain laga ini, musim lalu dia juga berhasil mencetak satu gol saat kedua tim bermain 3-3 di Stadion PTIK, Jakarta (11/7/2019).

Tapi, anomali terjadi justru saat David bermain menjamu Bhayangkara di markas Persebaya. Musim lalu, dia gagal mencetak gol ke gawang Bhayangkara di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (26/11/2019). Duel itu berakhir 1-0 dengan gol dicetak oleh Osvaldo Haay.

4 dari 5 halaman

Rachmat Irianto Diplot Bek kiri

Persebaya menurunkan susunan pemain dengan memaksa Rachmat Irianto tampil sebagai bek kiri. Keputusan itu karena tak memiliki stok bek kiri. Padahal, Bajul Ijo memiliki tiga pemain yang bisa bermain di posisi itu. Tapi, semuanya harus absen.

Ruben Sanadi harus bergabung Timnas Indonesia. Sementara Novan Setya Sasongko izin menemani sang istri yang melahirkan. Terakhir, Alwi Slamat mengikuti kejuaraan bersama kesatuannya di TNI AD.

Rian, sapaan akrab Rachmat Irianto, sendiri merupakan pemain yang berposisi asli sebagai bek tengah. Tapi, dalam beberapa laga terakhir Rian dimainkan sebagai gelandang bertahan. Hasilnya, dia mampu menjaga pertahanan Persebaya sehingga mencatatkan cleansheet.

Sayang, pemain asli Surabaya itu tak bermain penuh. Dia harus ditandu dan ditarik keluar pada menit ke-69 akibat cedera. Mokhamad Syaifuddin kemudian masuk menggantikannya.

 

5 dari 5 halaman

Hasil Buruk Bhayangkara dalam 8 Laga Beruntun

Kekalahan 0-2 dari Persebaya ini menambah buruk catatan laga yang dimiliki oleh Bhayangkara selama Shopee Liga 1 2019. Hasil ini membuat mereka gagal menang dalam delapan laga terakhir secara berturut-turut.

Rentetan laga tanpa kemenangan ini menjadi yang terburuk kedua. Sebelumnya, Semen Padang tercatat melewati 11 pertandingan tanpa kemenangan dan kini masih terjebak di dasar klasemen sementara.

Video Populer

Foto Populer