Sukses


Pengamanan Timnas Indonesia Vs Malaysia Jadi yang Terburuk bagi Kepolisian

Bola.com, Jakarta - Kapolsek Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan mengakui bahwa pengamanan pertandingan Timnas Indonesia kontra Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 5 September 2019, adalah yang terburuk bagi pihaknya.

"Pertandingan ini menjadi pengamanan terburuk kami selama mengamankan pertandingan sepak bola. Sebelumnya kami sudah pernah mengamankan pertandingan Persija Jakarta versus PSM Makassar dan Persija Jakarta versus Persib Bandung. Tapi ini terburuk," kata Harry di SUGBK, Selasa (10/9/2019).

Partai Timnas Indonesia kontra Malaysia sempat diwarnai kerusuhan suporter tuan rumah yang menyerang pendukung tim tamu. Keributan tersebut merembet hingga ke luar area stadion tatkala suporter Timnas Indonesia terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.

"Apa itu kemarin mereka (suporter) sampai ada di depan pintu VIP. Saya bersama jajaran yang lain sudah memerintahkan jangan ikut bantu terlibat nanti dibereskan oleh Dalmas (pengendalian massa) dan TNI. Itu sudah jelas," tutur Harry.

"Yang pegang kendali di lapangan itu Kapolres (Jakarta Pusat). Kalau kalian (polisi) mau penggunakan gas air mata, lihat dulu sekitar kalian. Perintah menggunakan gas air mata itu ada di Kapolres. Tapi, saya lihat kalian langsung keluarkan sendiri-sendiri, itu terpancing," imbuh Harry.

Harry menyayangkan anak buahnya yang tidak mengikuti Standard Operasional Prosedur (SOP) dalam membubarkan massa. Harry juga menilai anggotanya gegabah.

"Sedangkan, saya sebagai Kapolres belum menyiapkan tahapan-tahapan yang harus dilalui. Yang kemarin itu tidak boleh terjadi lagi. Tidak seharusnya langsung serbu (suporter) karena itu yang memang mereka inginkan," jelasnya.

"Ini evaluasi dari kejadian kemarin. Kalau ada keributan-keributan lagi saya akan berada paling depan. Saya tidak akan mundur ke belakang teman-teman. Jadi, jangan ada pergerakan sendiri-sendiri, kalau sendiri-sendiri saya sulit mengaturnya," terang Harry jelang mengamankan laga antara Timnas Indonesia kontra Thailand di SUGBK, Selasa (10/9/2019) malam.

 

2 dari 2 halaman

Evakuasi Suporter

Harry menerangkan kepada anggotanya cara mengevakuasi suporter, baik Timnas Indonesia atau pun Thailand dari tribune untuk menjaga-jaga terjadinya kerusuhan. Harry meminta anak buahnya untuk lebih sabar dalam menghadapi kerusuhan.

"Dalam kerumuman massa yang besar, yang dibutuhkan bukan fisik, tapi yang digunakan adalah kendali dan komando. Nanti tidak akan seperti kemarin, tribune atas SUGBK bakal dikosongkan. Diisi oleh personel kami dari Sabhara. Kalau terjadi keadaan seperti kemarin, bakal dilakukan evakuasi seperti kemarin, diturunkan lewat depan dan dimasukkan ke sebelah ruang konferensi pers," tutur Harry.

"Bila ada massa-massa seperti yang kemarin di depan, jangan langsung dorong. Tinggal tunggu mobil Raisa (Pengurai Massa), nanti saya ngomong jangan sampai hal-hal tidak baik terjadi lagi, seperti pengeluaran gas air mata dalam kondisi seperti itu," kata Harry.

Video Populer

Foto Populer