Sukses


Yanto Basna Blunder Lagi, Kutukan sebagai Kapten Timnas Indonesia?

Bola.com, Kuala Lumpur - Yanto Basna menjadi sorotan tatkala Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Malaysia pada Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Selasa (19/11/2019). Bukan karena statusnya sebagai kapten, tapi bek berusia 24 tahun itu melakukan blunder ketika tuan rumah mencetak gol kedua lewat Safawi Rasid pada menit ke-73.

Kejadian bermula saat Yanto berusaha membiarkan bola keluar lapangan di area kotak penalti Timnas Indonesia. Safawi yang datang dari belakang mampu mencuri bola dengan baik.

Tanpa tedeng aling-aling, Safawi melancarkan tendangan keras dari sudut sempit. Bola yang melesat kencang gagal dihalau oleh kiper Timnas Indonesia, Muhammad Ridho Djazulie.

Blunder Yanto tersebut seakan meruntuhkan mental Timnas Indonesia yang tengah berupaya menyamakan kedudukan. Hingga laga usai, skor tidak berubah. Malaysia memberi kekalahan kelima secara beruntun yang dialami Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Bukan kali ini saja Basna melakukan kesalahan fatal. Ketika mengawal lini belakang Timnas Indonesia menghadapi Vietnam pada partai keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, eks Persib Bandung ini dua kali membuat blunder.

Gol pertama Vietnam berawal dari kepayahan Basna dalam menyapu bola. Setelah itu, Basna, yang menjadi kapten tim dalam pertandingan tersebut, kembali menjadi penyebab gol kedua bersarang di gawang Timnas Indonesia. Vietnam mendapatkan penalti yang berbuah gol kedua setelah tekel gunting yang dilakukan Basna kepada pemain lawan di kotak penalti.

 

Saksikan Vidio di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kutukan Kapten?

Satu hal yang cukup menarik, Yanto Basna mendapatkan sorotan karena dalam dua pertandingan tersebut dia menjadi kapten Timnas Indonesia. Namun, Yanto bukan pemain pertama yang melakukan kesalahan saat ban kapten melingkar di lengannya.

Saat Timnas Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia pada partai kedua babak kualifikasi. Saat itu, Andritany Ardhiyasa yang menjadi pemimpin rekan-rekannya di atas lapangan.

Andritany membuat blunder ketika melanggar Supachok Sarachart yang berujung pelanggaran di kotak penalti. Kiper berusia 27 tahun itu memilih merebut bola dengan kakinya dibandingkan menggunakan tangan. Alhasil, wasit menunjuk titik putih dan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Theeratorn Boonmatan.

Setelah kebobolan, Andritany mendapatkan sorakan dari pendukung Timnas Indonesia. Untungnya, mental penjaga gawang Persija Jakarta itu masih terjaga sehingga tetap dipanggil oleh tim beralias Skuat Garuda tersebut.

Video Populer

Foto Populer