Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku telah mengantongi kekuatan Bhayangkara FC. Kedua tim dijadwalkan berjumpa dalam laga pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (8/12/2019).
Persebaya Surabaya kemungkinan besar akan kembali menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo saat menjamu Bhayangkara FC pada pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019. Dalam pertandingan yang akan menjaadi comeback Persebaya di stadion kebanggaannya itu, Aji Santoso optimistis bisa meraih hasil bagus atas Bhayangkara FC dengan menegaskan sudah tahu bagaimana kekuatan tim lawan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persita Waspadai Kebangkitan Persik Meski Baru Saja Dihajar Bhayangkara FC 0-7
Duel Harry Kane Vs Jude Bellingham Warnai Semifinal Liga Champions 2023 / 2024: Ketika Senior Berhadapan dengan Junior
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Mungkin Absen di Laga Terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Demi Siap Tampil di Perempat Final
Advertisement
“Yang jelas, ada taktik untuk menghadapi Bhayangkara FC karena saya menganalisa kelemahan dan kelebihan Bhayangkara FC. Saya sudah mengetahui kekuatan mereka seperti apa, tapi tidak perlu diumbar,” kata Aji Santoso.
Duel ini diprediksi akan melahirkan pertarungan seru kedua tim. Sebab, Persebaya dan Bhayangkara FC sama-sama memiliki tren positif tidak terkalahkan dalam beberapa laga terakhir. Catatan itu dibukukan Persebaya dalam lima laga, sementara Bhayangkara lebih banyak, yaitu delapan pertandingan.
Dari delapan pertandingan itu, Bhayangkara FC malah selalu menang dalam empat pertandingan terakhir. Torehan itulah yang membuat Aji Santoso berusaha membawa Persebaya Surabaya tetap dalam tren positif dengan mengalahkan Bhayangkara.
Putus Tren Positif Lawan
Pertemuan ini sangat berpotensi membuat tren tak terkalahkan satu dari dua tim itu terputus. Bagi Aji, Persebaya Surabaya perlu bekerja ekstra untuk bisa mengamankan tiga poin di kandang sendiri.
“Bhayangkara FC merupakan tim yang dalam rentetan hasil bagus. Dalam beberapa pertandingan terakhir mereka punya hasil yang positif. Makanya, kami perlu kerja keras untuk mengalahkan mereka,” ucap Aji.
Advertisement
“Tentunya, ada beberapa pemain yang menjadi catatan kami dan pergerakannya membahayakan. Tapi, kami tetap tidak akan melakukan man to man marking, tetapi marking zone,” imbuh pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Sayang, pertandingan ini tepaksa tidak bisa dihadiri oleh suporter dari kedua tim. Duel ini bakal jadi kali pertama buat Persebaya menjalani laga kandang di Surabaya dengan status tanpa penonton akibat sanksi dari Komdis PSSI.
Advertisement