Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong memilih absen berkegiatan di media sosial. Manajer pelatih Timnas Indonesia ini mengaku tidak punya akun Instagram, Twitter, dan sebagainya.
Bukan apa-apa. Menurut Shin Tae-yong, beraktivitas di media sosial dapat mengganggu konsentrasinya. Itulah yang menjadi satu di antara kuncinya selama berkarier sebagai pelatih, termasuk meloloskan Korea Selatan ke Piala Dunia 2018.
Baca Juga
PSSI Minta AFC Sanksi Nasrullo Kabirov yang Mengerjai Timnas Indonesia U-23: Sangat Mengkhawatirkan Jika Masih Memimpin Piala Asia U-23
PSSI Akan Layangkan Protes Resmi Terkait Performa Wasit dalam Laga Melawan Qatar di Piala Asia U-23 2024
Petinggi PSSI Setelah Wasit Nasrullo Kabirov Rugikan Timnas Indonesia U-23: Kasih Trofi Piala Asia U-23 ke Qatar!
Advertisement
Oleh karena itu, Shin Tae-yong berharap para pemain Timnas Indonesia untuk mengurangi berselancar di media sosial. Jika mendekati pertandingan, para pemain bahkan dilarangnya untuk beredar di lini masa.
"Jujur, saya sama sekali tidak menggunakan media sosial. Oleh karena itu, saya bisa fokus ke pertandingan," ujar Shin Tae-yong disadur dari wawancaranya dengan PSSI.
"Jadi ini juga menjadi pesan kepada pemain. Untuk tidak bermain media sosial saat menjelang pertandingan," jelasnya.
Kriteria Pemain Timnas Indonesia
Shin Tae-yong juga punya kriteria untuk pemain yang dapat dipanggilnya ke Timnas Indonesia. Satu di antaranya ialah memiliki rasa solidaritas yang kuat.
"Jika ingin menjadi pemain timnas, pertama, pemain harus berkorban untuk tim. Lalu mereka harus berjuang sekuat hati dan tenaga ketika berlaga," tutur Shin Tae-yong.
Advertisement
"Timnas Indonesia pasti akan sukses jika memiliki para pemain yang rela sepenuh hati berkorban untuk tim. Seperti mereka yang larinya selangkah lebih dari pemain lainnya."
"Artinya bekerja lebih keras dari yang biasanya. Dengan pola pikir ini, saya percaya kami bisa sukses," imbuhnya.
Advertisement