Sukses


PSSI Tinjau Lapangan Pendukung untuk Piala Dunia U-20 2021 di Yogyakarta dan Solo

Bola.com, Yogyakarta - PSSI menyambangi Yogyakarta dan Solo untuk meninjau kesiapan menjelang Piala Dunia U-20 tahun 2021. Dipimpin Ketua Umum Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, rombongan mengunjungi sejumlah lapangan pendukung di Yogyakarta, Sabtu (8/1/2020).

Iwan Bule juga didampingi Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Mereka mengunjungi Stadion Mandala Krida, sebagai venue utama di DIY. Kemudian dilanjutkan ke sejumlah lapangan pendukung, yakni Lapangan Kenari, Umbulharjo, Stadion UNY, Stadion Pancasila UGM, Lapangan YIS, dan Stadion Sultan Agung Bantul.

Di Mandala Krida, Iwan Bule mengecek sejumlah sarana pendukung stadion itu apakah sudah sesuai dengan standar stadion versi FIFA. Seperti rumput, bangku stadion, area parkir, ruang ganti pemain, toilet, hingga ruang media.

Iwan Bule menganggap rumput lapangan markas dari klub PSIM Yogyakarta tersebut sudah sangat layak. Sehingga tinggal menyelesaikan beberapa sarana pendukungnya, terutama single seat seluruh tribune, hingga ruang ganti pemain yang harus dibuat modern.

"Sejauh ini kami nilai untuk Mandala Krida sudah cukup bagus. Sarana semua sudah mendekati standar FIFA hanya beberapa yang perlu dibenahi," kata Iwan Bule.

Pihaknya menambahkan bahwa diperlukan perbaikan di sejumlah Stadion maupun sarana pendukungnya, lantaran untuk memenuhi standar FIFA. Termasuk di Stadion Mandala Krida, meski penilaian PSSI dianggap bagus, namun tetap tergantung FIFA keputusannya saat mengecek.

“FIFA punya penilaian sendiri soal venue yang dipilih. Tapi untuk Yogyakarta kami menilai segala faktor memadai. Mulai dari kondisi stadion, penonton, transportasi gampang, hotel banyak," tuturnya.

Video

2 dari 2 halaman

Venue di Solo

Iwan Bule kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kota Solo untuk melakukan hal yang sama, menyambangi lima tempat latihan. Yaitu Stadion Sriwedari, lapangan Kottabarat, lapangan Sriwaru, lapangan Karangasem, dan terakhir lapangan Banyuanyar.

PSSI menilai sejumlah sarana pendukung di Kota Solo cukup baik dan representatif, karena seluruhnya berada di area Kota Solo. Terutama Stadion Sriwedari dan lapangan Kottabarat yang hanya dalam radius satu hingga dua kilometer dari Stadion Manahan.

"Kottabarat lebih banyak pembenahan ketimbang Sriwedari. Tapi lokasinya justru paling dekat dengan Stadion Manahan. Tentunya rumput diganti semua dengan kualitas sama yang dipakai bertanding," katanya.

"Lampu juga demikian, harus standar FIFA. Tempat pendukung memang tidak perlu tribune, hanya perlu ruang ganti saja yang memadai," jelas Iwan Bule. 

Video Populer

Foto Populer