Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya gagal memetik tiga poin dalam pekan pertama Shopee Liga 1 2020. Mereka terpaksa hanya mendapat satu poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri di hadapan pendukung sendiri yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu malam (29/2/2020).
Persik Kediri mampu unggul terlebih dahulu berkat eksekusi penalti yang dilepas oleh Gaspar Vega pada menit ke-33. Hadiah penalti itu mereka dapat setelah stoper Persebaya Surabaya, Hansamu Yama, melakukan handball di kotak terlarang.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Tinggal Penuhi 1 dari 3 Syarat Lolos ke 8 Besar Piala Asia U-23: Asal Tidak Kalah dari Yordania
Bersahabat di Korea Selatan, Giovanna Milana dan Megawati Hangestri Pertiwi Siap Bersaing di Proliga 2024
MU dan Chelsea Kompak, Dua Klub dengan Insiden di Stadion Paling Banyak di Liga Inggris Musim Ini
Advertisement
Hansamu lantas membayar kesalahannya dengan mencetak gol penyama kedudukan tiga menit berselang. Dia mampu memanfaatkan umpan sepakan bebas yang dilepas oleh Mahmoud Eid. Babak kedua tak ada lagi gol yang tercipta.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menilai timnya sudah bermain sesuai dengan skema yang telah disusunnya. Kegagalan mengamakan poin penuh disebutnya hanya karena faktor kurang beruntung saja.
“Pertandingan malam hari ini sangat seru. Kami bermain bagus, terutama babak kedua. Pada babak pertama kami melihat cara mereka mereka bermain dulu. Babak kedua kami punya 4-5 peluang. Saya pikir ini juga karena kurang keberuntungan saja,” kata Aji Santoso.
Apa yang terjadi dalam pertandingan ini sangat berbeda dengan pramusim. Kedua tim pernah berjumpa di Piala Gubernur Jatim 2020, tepatnya 10 Februari, dan Persebaya menang 3-1. Malah, Persebaya kemudian menjuarai turnamen itu.
Para pemain Persebaya Surabaya berusaha maksimal untuk kembali menundukkan Persik dengan skor dalam kondisi imbang 1-1.
Video
Persik Parkir Bus
Selama babak kedua, barisan pemain depan dan tengah Persebaya Surabaya bermain agresif menggempur pertahanan Persik. Solidnya lini belakang tim Macan Putih dan penampilan gemilang kiper Dimas Galih menjadi mimpi buruk buat tim tuan rumah.
“Persik memang bermain bagus, terutama babak pertama. Mereka menggunakan taktik parkir bus, itu menurut saya wajar dan boleh saja. Ada perubahan taktik yang kami coba di babak kedua dengan mengurung mereka. Menurut saya, Persik mencuri poin karena mainnya memang bagus,” imbuh Aji.
Advertisement
Para pemain Persebaya terlihat sangat terbeban melakoni laga ini. Sebab, ini untuk kali pertama mereka ditonton dengan kondisi stadion penuh dalam pertandingan resmi. Apalagi, duel ini juga menjadi pembuka Liga 1 2020.
Aji merasa tidak perlu mencari kambing hitam atas kegagalan memetik kemenangan di laga perdana ini. Menurutnya, Makan Konate dkk. tetap perlu beradaptasi menjalani kompetisi yang sesungguhnya di musim baru.
“Saya sudah sampaikan, pertandingan pertama tidak mudah. Pemain masih beradaptasi dengan kompetisi sesungguhnya. Pemain lawan pun cetak gol lewat penalti, Hansamu memang handball. Tidak perlu ada yang disalahkan. Pemain saya luar biasa, hanya tidak menang, itu saja,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu.
Advertisement