Bola.com, Jakarta - Skuat Persebaya Surabaya akhirnya mendapatkan libur setelah Shopee Liga 1 2020 ditunda oleh PSSI. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, merumahkan Hansamu Yama dan kawan-kawan selama tiga hari.
Aji sempat terus menggeber Persebaya Surabaya dalam latihan, setelah takluk 3-4 dari Persipura Jayapura pada pekan ketiga Liga 1, 13 Maret lalu. Padahal, kebanyakan mayoritas tim telah meliburkan para pemainnya.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persita Waspadai Kebangkitan Persik Meski Baru Saja Dihajar Bhayangkara FC 0-7
Duel Harry Kane Vs Jude Bellingham Warnai Semifinal Liga Champions 2023 / 2024: Ketika Senior Berhadapan dengan Junior
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Mungkin Absen di Laga Terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Demi Siap Tampil di Perempat Final
Advertisement
Paling dekat, Persebaya baru akan bertanding pada 5 April 2020 dalam pertandingan bertajuk derbi Jawa Timur (Jatim) melawan Persela Lamongan. Jeda yang masih panjang membuat Aji berani mengistirahatkan tim berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Mendapatkan libur hingga akhir pekan ini, skuat Persebaya Surabaya tak bisa berleha-leha. Aji tetap memberikan pekerjaan rumah untuk anak asuhnya.
"Jika nanti kami bermain 5 April 2020, masih sedikit panjang. Saya liburkan total selama tiga hari dengan catatan saya memberikan pekerjaan rumah kepada mereka," ujar Aji dinukil dari laman klub, Rabu (18/3/2020).
"Untuk itu saya sampaikan kepada pemain, kalau saya liburkan, mereka melakukan individual training biar tidak perlu keluar kalau memang tidak terpaksa untuk keluar," terang Aji.
Video
Dilarang Pulang Kampung
Aji juga melarang para pemainnya untuk pulang kampung, khususnya ke luar Kota Surabaya. Kebijakan ini diambil agar mempermudah pengawasan.
"Ya kalau ingin pulang kampung kalau masih di daerah Surabaya dan sekitarnya tidak apa-apa, tapi kalau di daerah jauh-jauh, tidak mungkin, saya larang untuk pulang," imbuh Aji.
Advertisement
Aji juga memberikan pesan kepada masyarakat pada umumnya agar tidak panik dengan penyebaran virus Corona. Hanya, tetap perlu waspada.
"Yang jelas kita tidak perlu takut, tapi perlu waspada. Perlu kita menghindari, tapi bukan berarti kita seenaknya, tidak, artinya kita tetap waspadai agar tidak tertular," tuturnya.
Advertisement