Sukses


Arema FC Perpanjang Libur Latihan hingga setelah Idul Fitri

Bola.com, Malang - Arema FC memilih untuk memperpanjang libur latihan para pemainnya setelah PSSI menetapkan status force majeure terhadap kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. Kemungkinan besar skuad Singo Edan baru akan kembali berkumpul setelah Hari Raya Idul Fitri.

PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru sudah mengambil keputusan terkait masa depan kompetisi Liga 1 dan 2. Rencananya, kompetisi akan diliburkan hingga 29 Mei mendatang karena pandemi virus corona alias COVID-19.

Jika situasi sudah membaik, kompetisi kembali diputar setelah 1 Juli mendatang. Artinya, dalam tiga bulan ke depan masih belum ada aktivitas sepak bola profesional di Indonesia.

Keputusan itu langsung direspons klub, seperti Arema FC yang jadi kontestan Liga 1. Kini mereka memperpanjang libur latihan bersama. Semula pada 31 Maret Arema berencana menggelar latihan bersama. Tapi, setelah Liga 1 dinyatakan force majeure, agenda itu dibatalkan.

“Tentu menambah masa libur latihan sampai setelah hari raya Idul Fitri. Untuk metode latihan selama libur, bisa langsung ditanyakan ke pelatih,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Hanya saja saat ini belum diambil keputusan waktu pastinya Arema FC mengumpulkan pemain untuk latihan. Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada 24 Mei. Terbilang cukup mepet jika memang nantinya kompetisi paling cepat baru akan dimulai setelah 1 Juli.

Namun, Arema FC yakin jika pemainnya tidak akan berdiam diri di rumah. Hendro Siswanto dkk. tetap menjalankan latihan online dipantau oleh tim pelatih, di mana itu sudah berjalan selama satu pekan ini.

Pemain Arema FC mulai membiasakan diri dengan program latihan online tersebut. Mereka menjalankan latihan yang berbeda, yakni di halaman rumah atau lapangan dengan peralatan sederhana.

Video

2 dari 2 halaman

Pemberian Hak Pemain

Selain memperpanjang libur latihan, manajemen Arema FC juga melakukan langkah lain setelah ada keputusan dari PSSI. Pada Senin (30/3/2020) nanti, mereka mulai membayar gaji pemainnya sebesar 25 persen. Itu sesuai apa yang disampaikan PSSI.

Klub wajib membayar maksimal 25 persen gaji pemain, pelatih dan ofisial selama kompetisi terhenti. “Senin kami mulai mengimplementasikan itu dengan mentransfer ke rekening pemain,” sambung Ruddy.

Seperti diketahui, manajemen Arema tidak mendapatkan pemasukan maksimal saat kompetisi terhenti. Sama seperti klub lainnya, mereka kehilangan pemasukan dari tiket pertandingan laga kandang.

Untungnya, sejumlah perusahaan yang mensponsori Arema tidak memutuskan mundur. Mereka tetap memberikan dukungan seperti perjanjian awal.

“Sampai sekarang tidak ada yang mengajukan revisi kontrak. Mereka menyadari kondisi seperti ini di luar kendali,” kata manajer bisnis, Yusrinal Fitriandi.

Video Populer

Foto Populer