Sukses


Manajemen Barito Putera dan Elemen Tim Sepakati soal Pemotongan Gaji

Bola.com, Banjarmasin - Manajemen, pelatih, pemain dan ofisial Barito Putera telah menyepakati besaran pemotongan gaji periode Maret hingga Juni 2020, menyusul terhentinya gelaran kompetisi Shopee Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona. 

Semua pihak sepakat menjadikan Surat Keputusan (SK) PSSI No.48 tertanggal 27 Maret 2020 sebagai acuan. CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menjelaskan dalam keputusan PSSI tersebut antara lain ada klausul perihal opsi perubahan kontrak kerja yang sebelumnya sudah disepakati antara manajemen klub dengan pelatih, pemain, dan ofisial.

“Klub hanya diwajibkan membayarkan maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja untuk periode Maret sampai dengan Juni,” kata Hasnuryadi, Selasa (13/4/2020).

Pemotongan gaji hingga 75 persen ini bisa dimaklumi oleh pelatih, pemain, dan ofisial Laskar Antasari, julukan Barito Putera, yang didirikan di Banjarmasin pada 21 April 1988.

Tak lama setelah tim diliburkan pada pertengahan Maret 2020, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku tak mempersoalkan apabila dalam kondisi force majeure seperti ini manajemen mengurangi gaji personel tim.

Hal senada disampaikan pemain Barito Putera, yang diwakili Rizky Rizaldi Pora (kapten tim) dan Bayu Pradana (wakil kapten tim). Keduanya mendukung penuh kebijakan yang ditempuh pihak manajemen klub.

Menurut mereka langkah tersebut setidaknya dapat membantu meringankan beban yang harus dihadapi Barito Putera pada situasi terhentinya kompetisi. Apalagi tidak bisa dipastikan kondisi seperti ini sampai kapan bakal berakhir.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Jadi Ujian

Di sisi lain, Hasnuryadi menambahkan situasi yang dihadapi saat ini sama-sama tidak diinginkan semua pihak. Hasnuryadi berharap kondisi ini sekaligus menjadi ujian bagi keluarga besar Barito Putera untuk bertahan sekuat tenaga menghadapinya.

“Kami sadar sepenuhnya, situasi yang dialami kali ini memang teramat berat. Tidak ada yang ingin ini sampai terjadi. Tapi sekarang semua sudah dan sedang terjadi. Entah sampai kapan akan berakhir. Kita semua tidak ada yang bisa memastikannya. Hanya dengan pertolongan Allah SWT dan dibarengi semangat kekeluargaan serta kebersamaan yang diwariskan almarhum Abah (Haji Abdussamad Sulaiman HB, pendiri Barito Putera), Insyaallah Barito Putera tetap mampu bertahan," ucapnya.

Hasnuryadi mengaku sangat meyakini pesan yang kerap disampaikan oleh mendiang ayahandanya itulah yang menjadi pilar kukuh sehingga Barito Putera mampu mengarungi dunia persepakbolaan di Tanah Air selama lebih dari tiga dekade.

“Tak lupa kami selalu memohonkan doa dari semua pihak, khususnya para pecinta PS Barito Putera, agar situasi sulit ini segera berakhir dan sepakbola Indonesia kembali berputar," ujarnya. 

 

Video Populer

Foto Populer