Sukses


Pasang Surut Karier Diego Michiels: Dipupuk Klub Belanda, Masuk Bui, Hingga Jadi Kapten Borneo FC

Bola.com, Jakarta - Memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah membuat Diego Michiels mendapatkan panggilan dari PSSI pada 2011. Ini menjadi awal karier Diego Michiels di Indonesia.

Pada 2011, PSSI sedang mencoba membentuk Timnas Indonesia U-23. PSSI ketika itu sedang getol mengumpulkan nama-nama pemain yang memiliki keturunan Indonesia di seluruh dunia.

Setelah melalui proses panjang, tersaringlah sejumlah pemain termasuk Diego Michiels. Ketika itu, Diego Michiels sudah membela klub Belanda, Go Ahead Eagles sejak 2009.

Diego Michiels lahir dari ayah asal Indonesia, Robbie Michiels dan ibu dari Belanda, Annet Kloppenburg. Diego Michiels lahir di Deventer, Belanda, pada 8 Agustus 1990.

Diego Michiels bukan satu-satunya pemain keturunan yang mendapatkan kesempatan ikut seleksi Timnas Indonesia. Ada juga Ruben Wuarbanaran, yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Pelatih Rahmad Darmawan ketika itu terkesan dengan penampilan dua pemain tersebut.

"Keduanya saya lihat lumayan. Akan tetapi, memang butuh pembenahan. Sebab kelemahan keduanya hanya kurang banyak berlatih. Makanya akan terus kami pantau," kata pria yang akrab disapa RD itu.

Setelah melalui proses seleksi ketat, Diego Michiels dan juga Ruben Wuarbanaran akhirnya terpilih untuk masuk dalam Timnas Indonesia U-23 untuk berlaga di SEA Games 2011. Tuntutan memang sangat tinggi, maklum Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Diego Michiels tampil menjadi pemain inti di skuat Timnas Indonesia U-23. Kepercayaan itu diberikan RD karena sang pemain tampil apik di posisi bek kiri untuk mendukung skema 4-4-2.

Sayangnya, harapan Diego Michiels untuk meraih prestasi perdana di Timnas Indonesia pupus. Timnas U-23 gagal meraih medali emas SEA Games 2011 setelah takluk dari Malaysia di pertandingan final dengan skor 3-4 melalui drama adu penalti.

Namun, ini hanyalah langkah awal Diego Michiels di Indonesia. Berlabel pemain Timnas Indonesia membuat Diego Michiels tak kesulitan mencari klub di Tanah Air.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Berkarier di Indonesia Hingga Masuk Penjara

Memiliki pengalaman bermain di Eropa membuat Diego Michiels tak kesulitan mencari klub di Indonesia. Setelah tampil di SEA Games 2011, Diego Michiels kemudian bergabung dengan Pelita Jaya.

Namun, Diego Michiels hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 2 kali. Awal 2012 kemudian Pelita Jaya meminjamkan Diego Michiels ke Arema Indonesia.

Bersama Singo Edan, Diego Michiels tampil sebanyak 18 kali dan kerap menjadi pilihan utama. Hal inilah yang membuat namanya makin terkenal di Indonesia.

Ketenaran yang mendadak justru membuat Diego Michiels lupa diri. Diego Michiels jadi sering keluyuran ke klub malam hingga akhirnya terlibat perkelahian pada 9 November 2012. Diego Michiels ketika itu disebut melakukan pemukulan kepada seorang pengunjung.

Kasus ini berbuntut panjang setelah korban bernama Mef Paripurna melaporkannya ke Kepolisian Jakarta Pusat. Diego Michiels akhirnya dijebloskan ke penjara setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis penjara selama tiga bulan 20 hari.

Diego Michiels mendapatkan hidayah di dalam penjara dan memilih menjadi muslim. Akhirnya dia berganti nama menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels.

Setelah menjalani masa hukuman, Diego Michiels bebas pada 7 Maret 2013. Meskipun berstatus mantan narapidana, pesona Diego Michiels belum luntur.

Setelah keluar dari penjara, Diego Michiels mendapatkan kepercayaan bergabung dengan Sriwijaya FC. Bermain di bawah asuhan pelatih Subangkit, Diego Michiels tampil sebanyak 11 kali.

3 dari 3 halaman

Matang di Borneo FC

Setelah Sriwijaya FC, giliran Mitra Kukar yang tertarik mengamankan jasa Diego Michiels. Pada 2014, pemain berpostur 183 cm itu akhirnya mendarat di klub berjulukan Si Naga Mekes.

Selama satu musim, Diego Michiels tampil sebanyak 26 kali dan sukses mencetak 1 gol. Namun, pada akhir musim kontraknya tidak diperpanjang.

Pada 2015, Diego Michiels akhirnya merapat ke Borneo FC. Ketika itu, Diego Michiels diminta untuk memperkuat Borneo FC di Piala Jenderal Sudirman, di bawah asuhan pelatih Iwan Setiawan.

Diego Michiels mampu tampil gemilang dan berhasil mengantarkan Borneo FC sampai ke semifinal. Penampilan apiknya itu membuat Borneo FC memperpanjang kerja sama dengan Diego Michiels.

Pada 2017, Diego Michiels mendapatkan kepercayaan untuk menggunakan ban kapten Borneo FC. Hal itu bertahan hingga sampai saat ini. Secara keseluruhan, Diego Michiels sudah tampil sebanyak 75 kali untuk Borneo FC.

"Saya sudah putuskan tetap bersama Borneo FC, jangan tanyakan itu. Intinya jika Borneo FC menginginkan saya. sudah tentu saya bertahan," kata Diego Michiels.

Video Populer

Foto Populer