Sukses


Sudah Menyiapkan Antisipasi Kelanjutan Kompetisi, Arema FC Tunggu Keputusan PSSI

Bola.com, Malang - PSSI berencana mengambil keputusan terkait lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dalam waktu dekat. Keputusan tersebut harus segera diambil mengingat sejumlah klub mulai berteriak agar ada kejelasan. Arema FC menjadi satu di antara klub-klub yang berharap segera ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi meski tetap melakukan antisipasi tersendiri.

Manajemen klub bakal kesulitan terkait finansial jika keputusan kelanjutan kompetisi tak segera diambil. Tanpa pemasukan tapi tetap harus mengeluarkan sejumlah biaya, termasuk gaji, menjadi persoalan yang cukup serius bagi klub, termasuk Arema FC.

Klub berjulukan Singo Edan itu harus mengeluarkan dana hingga Rp575 juta untuk gaji pemain dan tim pelatih selama libur kompetisi. Arema berharap segera ada kepastian apakah kompetisi ini berlanjut atau tidak. Satu hal yang pasti, Arema sudah mempersiapkan antisipasi tersendiri, baik jika kompetisi berlanjut ataupun dihentikan.

"Kami sudah menyiapkan rencana atau program jika kompetisi ini berlanjut atau tidak. Namun, rencana itu tentu menunggu keputusan dari federasi. Kami respek terhadap PSSI, tapi kami berharap segera ada keputusan sehingga klub bisa menyusun program ke depan," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Sejumlah wacana sudah timbul ke permukaan terkait kelanjutan kompetisi. Ada wacana jika kompetisi dihentikan nantinya bakal digantikan dengan turnamen setelah pandemi virus corona sudah berakhir. Selain itu, ada juga kemungkinan tidak ada sepak bola hingga 2021 seperti yang sudah disarankan oleh WHO.

“Saya dapat berita itu dari Pak Iwan Budianto tentang tidak ada sepak bola hingga 2021. Saya sendiri juga berdiskusi dengan para manajer klub lain. Sampai sekarang kami masih menunggu keputusannya seperti apa dari federasi. Semoga ada solusi,” jelas GM Arema FC itu.

Video

2 dari 2 halaman

Berharap Dana Subsidi

Saat ini, Arema FC tengah pusing dengan kabar PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi yang memotong subsidi kepada klub. Padahal subsidi itu yang saat ini bisa menjadi penyelamat utama klub-klub dari persoalan finansial.

“Kami berharap subsidi tidak dipotong. Harusnya masih sama seperti sebelumnya. Pada Maret lalu kami masih menjalani pertandingan,” kata Ruddy.

Perlu diketahui, musim ini setiap klub Liga 1 mendapatkan subsidi dari PT LIB sebesar 5,2 miliar rupiah. Dana itu dikucurkan bertahap dalam satu musim.

Untungnya PSSI turun tangan dengan yang dilakukan LIB. Mereka meminta agar subsidi untuk klub tidak dipotong. Arema mengharapkan subsidi tersebut untuk menutup biaya gaji pemain.

Video Populer

Foto Populer