Bola.com, Jakarta - Gaji Yanto Basna dipotong sebanyak 50 persen oleh klubnya, PT Prachuap selama kompetisi Thai League1 atau kasta teratas Liga Thailand vakum karena pandemi virus corona. Bek Timnas Indonesia itu juga dituntut untuk menjaga berat badannya jika tidak ingin didenda.
Yanto Basna mengatakan, PT Prachuap memberikan masing-masing pemainnya timbangan berat badan selama libur kompetisi. Dengan begitu, pemain berusia 24 tahun ini bisa mengontrol berat badannya tiap hari.
Baca Juga
Euro 2024: Hasil Lengkap, Jadwal, Klasemen dan Top Skor
Klasemen dan Top Skor Liga Arab Saudi 2023 / 2024: Gol Cristiano Ronaldo Terbanyak, tapi Al-Nassr Tertinggal 12 Poin
3 Pertandingan Tersisa Paling Krusial dalam Pacuan Juara Liga Inggris 2023 / 2024: Nasib Arsenal, Man City, dan Liverpool Ditentukan MU!
Advertisement
Rencananya, Thai League1 akan kembali bergulir pada September 2020. Oleh sebab itu, Yanto Basna dan kawan-kawan diminta untuk membentengi kondisi sebaik mungkin.
"Gaji di sini dipotong 50 persen. Nanti saat latihan kembali, berat badan ditimbang. Kalau naik satu kilogram, didenda Rp2,5 juta," ujar Yanto Basna dalam wawancaranya dengan ANTV Sports Official di YouTube.
"Kami diminta harus bertanggung jawab dengan kondisi kami. Kami juga diberikan timbangan. Jadi bisa mengukurnya setiap hari," jelas mantan pemain Persib Bandung ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Aktivitas Yanto Basna
Dipantau dari akun Instagramnya, @yanto_basna, Yanto Basna mulai berlatih secara mandiri. Sesekali, eks Mitra Kukar ini juga mengunggah aktivitas lainnya selama di Thailand.
"Aktivitas saya itu latihan, makan, dan tidur. Kondisi di sini sudah tidak terlalu parah dan cenderung membaik. Saya juga bebas bisa ke mana-mana. Bisa olahraga juga," imbuh Yanto Basna.
Advertisement
"Sudah lebih dari dua belan kompetisi berhenti. Untungnya, berat badan saya masih aman karena saya masak sendiri," tuturnya.
Advertisement