Sukses


Rahmad Darmawan Dukung Rencana PSSI untuk Melanjutkan Kompetisi

Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mendukung penuh rencana PSSI untuk melanjutkan kompetisi. Pria yang juga merupakan anggota Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) itu menyebut penting buat Indonesia untuk meneruskan kompetisi.

PSSI memunculkan wacana untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 mulai September atau Oktober mendatang. Selain mewacanakan kompetisi kembali bergulir, PSSI juga berencana menaikkan dana subsidi menjadi Rp800 juta buat klub Liga 1.

Selain itu, ada wacana bila kompetisi dilanjutkan hanya terpusat di Pulau Jawa. Khusus musim ini diberi dispensasi, yakni tidak ada klub yang degradasi ke Liga 2 dan musim depan hanya ada dua klub yakni juara dan peringkat kedua Liga 2 yang promosi.

"Ikut mendukung. Semoga bisa dilanjutkan dengan segala keterbatasannya. Memang penting juga arti meneruskan kompetisi," kata Rahmad Darmawan kepada wartawan.

Selain itu, Rahmad Darmawan mengaku rencana untuk menghilangkan degradasi di Liga 1 2020 sudah tepat. Apalagi menggelar kompetisi dalam situasi terpusat, contohnya di luar Jawa, tentu membuat klub dari luar Jawa merasa dirugikan.

"Dalam keadaan darurat, tentu juga sulit menentukan format degradasi. Contoh kalau kompetisi diselenggarakan hanya di Jawa, praktis tim-tim luar Jawa merasa dirugikan. Artinya ada kondisi tidak normal yang terjadi, makanya kebijakan tidak ada degradasi menjadi tidak masalah," ucap pria yang akrab disapa RD itu.

"Saya rasa semua tetap punya spirit untuk menjaga profesinya sebaik mungkin dalam situasi seperti ini. Artinya semua tetap fight untuk itu," tegas Rahmad Darmawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Beda Sikap

Dukungan yang diungkapkan Rahmad Darmawan bertolak belakang dengan sikap yang diambil Madura United. Klub berjuluk Laskar Sape Kerap itu tetap dengan pendirian menolak kelanjutkan kompetisi.

Madura United bahkan siap mundur jika PSSI tetap bersikeras melanjutkan kompetisi. Direktur Madura United, Haruna Soemitro, tak masalah jika keputusan mundur yang diambil pihaknya berbuah sanksi PSSI.

"Silakan kalau mau melanjutkan, Madura United tidak ikut. Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak, termasuk pemain. Mereka mendukung penolakan ini karena risikonya masih tinggi," kata Haruna Soemitro seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/6/2020).

Haruna juga mempertanyakan usulan PSSI menggelar kompetisi pada September atau Oktober mendatang. Menurut Haruna, siapa lembaga yang bisa menjamin Indonesia sudah terbebas dari pandemi virus corona untuk saat itu.

"Siapa atau lembaga apa yang bisa memberikan jaminan COVID-19 sudah bisa terkendali pada September atau Oktober?" tegas Haruna.

Video Populer

Foto Populer