Sukses


Bejo Sugiantoro, Sosok yang Paling Disegani Kurniawan Dwi Yulianto

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola dan Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, membeberkan sosok pemain belakang yang paling ia segani sepanjang kariernya. Menurut penyerang terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia tersebut, ia enggan ketika harus berhadapan dengan sosok Bejo Sugiantoro, yang pada masa itu juga menjadi seorang pemain bertahan terbaik yang dimiliki Indonesia.

"Kalau saya, defender lokal yang saya tidak suka hadapi adalah Bejo Sugiantoro," ucap Kurniawan Dwi Yulianto.

Menurut Kurniawan, ada alasan khusus di balik keengganannya berhadapan dengan sosok Bejo, yang kini menjadi asisten pelatih Persebaya Surabaya tersebut. Pria berusia 43 tahun ini menilai bahwa Bejo merupakan sosok bek yang pintar.

"Saya ini penyerang yang bertipe pemikir. Sementara, Bejo juga bertipe pemikir," ungkap Kurniawan.

"Jadinya seperti bermain catur. Kami saling membaca," ia menambahkan.

Sebaliknya, Kurniawan mengaku tak gentar menghadapi sosok pemain belakang yang mengandalkan power. Bahkan, mantan pemain yang kini menjadi pelatih kepala klub Malaysia, Sabah FA, tersebut justru senang berhadapan dengan pemain-pemain belakang lawan yang bertipe gladiator seperti itu.

"Kalau pemain belakang lawan keras dan temperamen, saya justru suka. Pasalnya, mereka akan mudah kehilangan fokus," tutur Kurniawan Dwi Yulianto.

 

Video

2 dari 2 halaman

Bersama di Persebaya

Kurniawan Dwi Yulianto dan Bejo Sugiantoro sempat bermain dalam satu klub. Hal itu terjadi setelah Kurniawan bergabung dengan Persebaya Surabaya, di mana kemudian Sugiantoro kembali ke Persebaya setelah sempat ke PSPS Pekanbaru.

Kurus, sapaan karib Kurniawan, pun merasa lega dengan kepindahan ini. Pasalnya, ia tak lagi harus berhadapan dengan sosok pemain belakang yang ia segani itu dan justru saling membantu untuk memberikan prestasi bagi Bajul Ijo.

"Menurut saya ini berkah. Karenanya, kami bisa juara di Persebaya," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Serafin Unus Pasi, published 5/6/2020)

Video Populer

Foto Populer