Sukses


Menpora Soroti Hegemoni Penyerang Asing di Liga 1, Akan Diatur supaya Striker Lokal Dapat Kesempatan

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyoroti hegemoni penyerang asing di kompetisi dalam negeri, terutama Liga 1. Menurutnya, keberadaan para pemain depan asing tersebut terlalu mendominasi.

Fenomena itu, kata Zainudin, menyebabkan Indonesia krisis pemain depan. Mayoritas klub, lanjutnya, lebih percaya dengan kemampuan para ekspatriat.

"Saya melihat atau berdasarkan pengamatan saya, harus saya sampaikan sangat susah kami mencari pemain depan. Rata-rata klub lebih mempercayakan lini depan ke pemain asing," kata Zainudin dalam rapat virtual bertajuk Kongkow Liga Berjenjang Kemenpora dinukil dari Antara.

Zainudin bukan mengucilkan atau anti terhadap pemain asing. Menteri asal Gorontalo ini menduga minimnya stok penyerang lokal berkualitas karena kompetisi usia dini yang minim.

"Ke depan, harus diatur. Pemain lokal harus menjadi pemain inti di Liga 1. Di luar itu, pemain asing, untuk transfer pengetahuan supaya profesionalisme pemain kita terpacu," imbuh Zainudin.

Video

2 dari 2 halaman

Fakta di Lapangan

Faktanya, para striker impor memang berkuasa di Liga 1. Dari catatan Bola.com, seluruh peserta kompetisi di musim ini mengandalkan pemain asing di lini depan.

Bahkan, ada sejumlah klub yang memiliki lebih dari satu penyerang asing. Persib Bandung, misalnya. Tim berjulukan Pangeran Biru itu punya Wander Luiz (Brasil) dan Geoffrey Castillion (Belanda).

Alhasil, para penyerang lokal hanya menjadi pelapis dan pemanis di bangku cadangan. Hanya sedikit yang mampu mendobrak persaingan. Satu di antara yang paling konsisten adalah Ferdinand Sinaga.

Bomber PSM Makassar itu mengumpulkan 32 gol dalam empat musim terakhir.

Video Populer

Foto Populer