Sukses


Merasa Bukan Pesulap, Shin Tae-yong Tuntut Dukungan Penuh PSSI

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut dirinya bukan pesulap yang bisa bekerja sendiri. Shin Tae-yong berharap dukungan penuh dan komitmen PSSI terkait program yang dirancangkan.

Pernyataan itu dilontarkan Shin Tae-yong dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Joins, Kamis (18/6/2020). Shin Tae-yong merasa PSSI setengah hati dalam mendukung dan mewujudkan semua program yang telah dirancangnya.

Di lain sisi, Shin Tae-yong dibebani target tinggi bersama Timnas Indonesia. Ia merasa seperti berjuang sendiri dalam mengangkat Timnas Indonesia meraih prestasi.

"Jika saya membuat program untuk tim dan pemain nasional, saya ingin PSSI bekerja sama sehingga para pemain bisa tampil baik. Pelatih bukanlah seorang pesulap karena semuanya butuh proses," kata Shin Tae-yong.

Sindiran Shin Tae-yong tersebut sepertinya mengacu pada rencana untuk memboyong Timnas Indonesia U-19 melakukan pemusatan latih di Korea Selatan. Namun, PSSI seakan tak setuju dengan rencana Shin Tae-yong.

Pelatih Korea Selatan ingin program yang telah dirancangnya bisa membantu Timnas Indonesia dalam meraih prestasi. Apalagi Shin Tae-yong sadar masyarakat Indonesia sudah terlalu lama untuk melihat Timnas meraih prestasi.

"Ketika tujuan sepak bola Indonesia menjadi kenyataan, saya berharap ada dalam sejarah itu. Demam sepak bola di Indonesia sangat luar biasa. Pemerintah Indonesia juga antusias menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021," ujar Shin Tae-yong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Rencana Berantakan

Shin Tae-yong saat ini berburu dengan waktu membentuk Timnas Indonesia U-19 yang tangguh untuk Piala Dunia U-20 2021. Shin Tae-yong sadar semua program yang telah dirancangnya berantakan karena pandemi virus corona.

Shin Tae-yong terpaksa membuat program baru, contohnya melakukan pemusatan latihan selama sebulan di Korea Selatan.

Namun, PSSI sulit mewujudkan program baru Shin Tae-yong tersebut. Direktur Teknik, Indra Sjafri, mengatakan program itu sulit terwujud di tengah situasi pandemi virus corona seperti ini.

Sumber: Joins Korea Selatan

Video Populer

Foto Populer