Sukses


Arema Hilangkan Tradisi Unik dalam Sesi Latihan karena Wabah Virus Corona

Bola.com, Malang - Arema FC bakal menggelar sesi latihan bersama pada 15 Juli mendatang. Akan ada beberapa penyesuaian dalam latihan karena masih ada wabah virus corona.

Satu di antara imbauan dari dokter tim agar tidak ada sesi jabat tangan. Arema bakal meninimalkan kontak fisik sesuai dengan protokol kesehatan internal yang sudah dibuat.

Itu artinya, akan ada satu momen sakral yang akan hilang dalam latihan Arema, yakni ritual penutup latihan. Biasanya, pemain akan berkumpul sambil menumpuk tangan lalu meneriakkan kalimat salam satu jiwa. Setelah itu, momen yang paling dinanti muncul. Selalu ada pemain atau asisten pelatih yang dikerjai seperti dipukuli ramai-ramai.

Selama penyebaran virus corona masih tinggi, penutup latihan itu bakal ditiadakan. Asisten pelatih Arema, Kuncoro menjelaskan, momen itu sebenarnya jadi ciri khas Arema.

“Sejak pertama saya gabung sebagai pemain Arema tahun 1989, sudah ada penutupan latihan seperti itu. Dulu lebih parah. Ada yang mukul pakai tempat minum atau benda keras lainnya. Tapi itu untuk bercanda. Di Arema bercandanya memang kelewat batas,” kata pria asal Kabupaten Malang ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tradisi Lama

Kuncoro menambahkan, dulu kepala benjol atau badan biru karena pukulan teman di penutup latihan sudah hal biasa.

“Justru dari situ kekeluargaan Arema terbentuk dan tidak ada yang emosi. Tapi kalau sudah pertandingan, ada teman yang dilanggar atau dipukul lawan, satu tim Arema maju semua untuk melawan,” kenangnya.

Pada awal kepelatihan Mario Gomez, sebenarnya penutup latihan itu hilang. Maklum, pemain masih segan dengan pelatih baru asal Argentina itu. Apalagi, Gomez punya ekspresi yang cukup dingin di lapangan.

Tapi belakangan kebiasaan itu muncul lagi karena pemain sudah mulai akrab dengan mantan pelatih Persib Bandung dan Borneo FC tersebut.

Video Populer

Foto Populer