Sukses


Arema FC Akan Negosiasi dengan Pemain soal Gaji Juli dan Agustus

Bola.com, Jakarta Arema FC akan melakukan negosiasi dengan pemain soal nominal gaji Juli dan Agustus. Sementara itu, mulai September gaji pemain dipastikan nilainya 50 persen seperti imbauan dari PSSI.  

Setelah mengumumkan kompetisi Liga 1 2020 diputar kembali Oktober, PSSI juga merilis aturan tentang kontrak pemain. Klub-klub Liga 1 2020 membayar gaji pemainnya 50 persen sejak satu bulan sebelum kompetisi bergulir lagi.

Pemain tidak dapat gaji 100 persen karena PSSI memahami klub tidak dapat pemasukan maksimal saat masa pandemi virus corona. Artinya, pemain klub Liga 1 baru dapat gaji separuh pada September mendatang.

Kebijakan yang ditetapkan PSSI tersebut sesuai dengan prediksi Arema FC. Manajemen tim berjuluk Singo Edan itu sudah mendapat bocoran tentang aturan itu. Mereka juga sudah melakukan sosialisasi kepada pemain lokal dan asing.

Tapi, persoalannya belum selesai. Meski pemain menerima gaji 50 persen sejak September, masih ada hal yang jadi pertanyaan, yakni bayaran Juli dan Agustus.

Belum ada kepastian apakah klub masih merujuk pada aturan dari PSSI selama kompetisi berhenti, yaitu klub maksimal berkewajiban membayar 25 persen gaji pemain. Hanya saja, Singo Edan berencana menggelar latihan bersama pada 15 Juli, sehingga pemain dan pelatih sudah melakukan aktivitas normal untuk Arema.

“Kami akan berbicara tentang gaji Juli dan Agustus ini. Besarannya masih belum tahu. Bisa saja kembali ke aturan sebelumnya (gaji 25 persen). Tapi kami akan berdiskusi dulu,” kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Rabu (1/7/2020). 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Cari Sumber Dana Tambahan

Dalam kondisi seperti ini, manajemen Arema harus bekerja keras mencari sumber dana selain subsidi atau hak komersial dari PT Liga Indonesia Baru.

“Tidak dipungkiri kalau sekarang kami bergantung pada hak komersial tersebut,” sambungnya.

Saat ini, Arema menerima hak komersial kurang lebih setengah miliar. Dana itu langsung disalurkan kepada pemain. Manajemen masih mencari dana tambahan. Jika bergantung pada penjualan merchandise, kondisi perekonomian saat ini juga masih lesu, karena banyak suporter yang juga kehilangan penghasilan lantaran virus corona.  

 

Video Populer

Foto Populer