Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana melanjutkan Shopee Liga 1 dengan berpusat di Pulau Jawa. Sentralisasi kompetisi bertujuan untuk efisiensi dan meminimalisasi paparan pandemi virus corona yang masih mengganas.
Nantinya, enam klub non-Pulau Jawa akan dipaksa untuk bermarkas di Yogyakarta. Pasalnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta punya tiga stadion representatif untuk menghajat Shopee Liga 1, yaitu Mandala Krida Yogyakarta, Maguwoharjo Sleman, dan Sultan Agung Bantul.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: David da Silva Hattrick! Jebol Gawang Sang Mantan dan Bawa Persib Rebut 3 Poin di Depan Bobotoh
Teken Kontrak Baru Berdurasi 2 Tahun, Bruno Moreira Loyal Bersama Persebaya hingga 2026
Mencoba Hadir di Si Jalak Harupat saat Persib Vs Persebaya, Ratusan Bonek Dipulangkan Polresta Bandung
Advertisement
Enam klub non-Pulau Jawa yang meliputi Persiraja Banda Aceh, Bali United, Barito Putera, Borneo FC, dan Persipura Jayapura, akan berkandang di satu di antara stadion yang ada tersebut.
Bagi klub Pulau Jawa, PT LIB mempersilakan tiap peserta Shopee Liga 1 untuk memainkan partai kandangnya di markas masing-masing. Artinya, tim-tim seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya mendapatkan keuntungan karena tidak harus bertanding di tempat netral.
"Untuk sentralisasi kompetisi, hanya klub-klub di luar Pulau Jawa yang bermarkas di Yogyakarta dan sekitarnya. Bagi klub di Pulau Jawa, masih di markas masing-masing," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita kepada Bola.com, Senin (13/7/2020).
Video
Masih Menunggu Konfirmasi
Akhmad Lukita masih menunggu konfirmasi dari Persija, Persib, Persebaya, dan sembilan klub Pulau Jawa lainnya mengenai markas yang dipilih untuk kelanjutan Shopee Liga 1.
Sejumlah tim Pulau Jawa diyakini tidak bisa berkandang di markas sendiri mengingat peningkatan kasus COVID-19 masih tinggi. Contohnya Surabaya, yang membuat Persebaya menolak untuk melanjutkan kompetisi.
Advertisement
Tiap klub diminta untuk melaporkan kepada PT LIB paling lambat pada 15 Juli 2020Â untuk menentukan markasnya dalam mengarungi kompetisi. "Klub-klub Pulau Jawa akan memberikan informasinya segera mengenai markas untuk kompetisi," imbuh Akhmad Lukita.
Advertisement