Sukses


Wabah COVID-19 Masih Merajalela, Timnas Indonesia U-16 Urungkan Niat Gelar Uji Coba Internasional

Bola.com, Jakarta - Keinginan pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menghadapi negara lain dalam pertandingan uji coba, gagal terwujud. Gara-garanya, pandemi virus corona di Tanah Air yang belum membaik.

Saat ini, Bima Sakti masih menggeber Timnas Indonesia U-16 pada pemusatan latihan (training centre) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 9-26 Juli 2020.

Latihan Timnas Indonesia U-16 di tengah wabah COVID-19 bukan tanpa sebab. Skuad berjulukan Garuda Muda itu harus menggelar persiapan sebelum terjun di Piala AFC U-16 2020 akhir tahun nanti di Bahrain.

Mulanya, Bima Sakti merencanakan dua partai uji coba pada bulan depan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk mengundang negara lain ke Indonesia.

"Awalnya kami meminta ada pertandingan uji coba internasional pada Agustus 2020. Namun, melihat kondisi sekarang, rasanya sulit," kata Bima Sakti dinukil dari laman PSSI, Rabu (15/7/2020). 

"Untuk mendatangkan timnas dari negara lain saja susah. Kemungkinan besar uji coba internasional dilakukan pada Oktober atau awal November 2020. Setelah itu langsung berangkat ke Bahrain," imbuh Bima Sakti.

Video

2 dari 2 halaman

Calon Lawan Uji Coba

Bima Sakti mencari lawan latih tanding yang permainannya mirip dengan kompetitor Timnas Indonesia U-16 di Piala AFC U-16 2020.

Di turnamen prestise tersebut, Garuda Muda tergabung di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan China. Jadi, negara yang kemungkinan dipilih untuk partai uji coba nanti kemungkinan besar adalah Korea Selatan dan Yordania.

"Seperti Korea Selatan yang hampir sama dengan Jepang. Lalu yang mirip dengan Arab Saudi kami bisa ambil lawan uji coba yaitu Yordania. Federasi Sepak Bola Yordania sudah berkomunikasi dengan saya melalui WhatsApp dan bertanya, 'Apakah Indonesia sudah aman?' Saya bilang 'masih dalam proses'," jelas Bima Sakti.

"Saya berharap, semoga dalam beberapa bulan ke depan sudah aman dan semoga mereka bisa datang. Karena Yordania sebagai gambaran kami melawan Arab Saudi nanti," tuturnya mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer