Bola.com, Sleman - Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menemui jajaran Pemerintah kabupaten Sleman, perihal rencana venue kelanjutan Shopee Liga 1 2020.
PT LIB yang diwakili Dirut Akhmad Hadian Lukita didampingi Direktur Operasional, Sudjarno bertemu dengan Bupati Sleman, Rabu (29/7/2020). Bupati Sleman, Sri Purnomo yang berhalangan hadir, diwakili oleh Sekda, Hardo Kisworo.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Dalam pertemuan di kantor Bupati Sleman ini adalah untuk koordinasi penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai satu diantara venue kelanjutan kompetisi. Selain Maguwoharjo, ada Stadion Sultan Agung Bantul yang juga resmi digunakan untuk tempat pertandingan.
Akhirnya oleh PT LIB, dua stadion tersebut dipilih sebagai venue resmi kelanjutan kompetisi. Sementara Stadion Mandala Krida di Kota Yogyakarta, urung digunakan. Hal itu disampaikan oleh Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
Sejauh ini hanya ada dua venue di DIY yakni Stadion Sultan Agung dan Maguwoharjo. Sementara baru dua stadion ini. Karena rencana sudah ada enam tim yang berkandang di DIY," beber Sudjarno saat ditemui Bola.com.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Infrastruktur Penuhi Syarat
Pihaknya menambahkan bahwa kedua stadion ini sudah memenuhi persyaratan. Tak lepas dari verifikasi yang dilakukan oleh PT LIB di wilayah DIY dalam beberapa hari terakhir.
Seperti diketahui, tiga tim memilih berkandang di Bantul yakni Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United. Sementara tiga tim lain di Maguwoharjo yaitu PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh dan Barito Putera.
Advertisement
"Jadwal kami atur sedemikian rupa untuk pelaksanaan di dua venue itu. Kedua stadion sudah diverifikasi, hasilnya memang sangat representatif," lanjutnya.
"Kemudian berkaitan dengan penyiaran secara live, jadi untuk infrastruktur sudah memenuhi syarat termasuk pencahayaannya," jelas Sudjarno.
Advertisement