Sukses


PT LIB Akan Berkomunikasi dengan Klub yang Belum Tentukan Sikap Soal Kelanjutan Kompetisi

Bola.com, Sleman - Shopee Liga 1 2020 akan kembali diputar mulai 1 Oktober. Klub peserta punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan tim.

Satu di antara yang harus dipersiapkan ialah stadion yang akan digunakan sebagai kandang. Setidaknya sudah ada enam tim yang telah memutuskan berkandang di wilayah DIY.

Akan tetapi, tidak sedikit tim yang sampai saat ini belum menentukan sikap dan markas. Persita Tangerang dan Barito Putera belum memilih stadion yang akan mereka pergunakan sebagai kandang.

Sementara, Persebaya Surabaya dan Persipura belum menentukan sikap dalam keikutsertaan di sisa kompetisi.

Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan akan segera berkoordinasi dengan tim-tim tersebut.

Pertemuan secara intens meski melalui rapat virtual, akan membawa dampak positif kompetisi kembali berlanjut dengan lengkap dan lancar. Pertemuan dan komunikasi akan kembali dilanjutkan pekan depan.

"Tim-tim yang belum memberikan keputusan masih terus berkomunikasi dengan kami. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa disepakati bersama bahwa semua tim bisa ikut," terangnya saat ditemui di Sleman, Rabu (29/7/2020).

"Kami akan bertemu setelah Iduladha, semoga semua lancar dan berjalan normal. Termasuk Persebaya dan Persipura terus kami lakukan komunikasi secara intens," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perlu Rekomendasi PSSI

Sementara itu, sejumlah klub yang memilih stadionnya sendiri untuk laga kandang harus menunggu rekomendasi dari pemerintah daerah setempat maupun PSSI. Terlebih berkaitan dengan pembatasan kegiatan masyarakat di daerah masing-masing.

Bhayangkara FC, PS Tira, Persib Bandung, PSIS Semarang, Persela Lamongan, Arema FC, Madura Ini, dan Persik Kediri enggan ikut mengungsi ke wilayah lain termasuk DIY. Mereka berkeinginan bisa berkandang di daerahnya masing-masing.

"Tergantung kondisi di masing-masing daerah, kami akan menuruti apa yang direkomendasi. Seperti melalui izin PSSI, dan pemerintah daerah masing-masing," bebernya.

"Kalau memang tidak memungkinkan, tidak bisa dilangsungkan. Klub harus mencari tempat lain yang representatif," jelas Akhmad Hadian Lukita. 

Video Populer

Foto Populer