Bola.com, Malang - Arema FC berupaya menjaga protokol kesehatan selama program latihan berjalan di tengah pandemi virus corona.
Setelah melakukan rapid tes sebelum latihan resmi digelar, ada tindak lanjut yang akan dilakukan Singo Edan. Rapid tes itu akan digelar rutin 14 hari sekali bekerja sama dengan Satgas NU Peduli COVID-19 Malang.
Baca Juga
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
3 Pemain Korea Selatan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
Advertisement
“Alhamdulillah kami sampaikan terima kasih kepada Satgas NU Peduli COVID-19 Malang yang bekerja sama rutin menggelar rapid tes. Kami sangat serius menjalankan prokotol kesehatan karena kompetisi bisa saja urung digelar karena makin banyak kasus positif corona,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Dari pengamatan manajemen, pemain Arema lebih berisiko terkena virus corona saat latihan bersama digelar. Pemain bisa saja bertemu banyak orang usai latihan.
“Kami tidak tahu mereka bertemu siapa saja setelah latihan. Jadi, kami sampaikan agar pemain benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Kalau tidak, andaikan ada satu yang positif, terus ikut latihan, bisa satu tim kena semua. Jangan sampai hal itu terjadi,” sambungnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Zona Merah
Sebelumnya, Arema sudah melakukan dua kali sesi rapid tes sebelum latihan. Pertama untuk pemain asli Malang, yang kedua untuk pemain luar kota yang baru datang menjelang latihan. Hasilnya semua non-reaktif.
Namun ada beberapa pemain yang tidak sempat mengikuti rapid tes waktu itu, yakni Elias Aldere dan Gitra Yuda Furton yang saat ini sudah gabung latihan. Tapi, mereka sudah memegang hasil rapid tes sebagai persyaratan untuk transportasi udara ketika menuju ke Malang.
Advertisement
Untuk selanjutnya, semua pemain akan menjalani rapid tes rutin. Pemain Arema sebelumnya berharap ada rapid tes rutin agar kondisi semua pemain terkontrol, mengingat penyebaran virus corona di Malang masih cukup tinggi dan kembali jadi zona merah.
Advertisement