Sukses


Pelatih SSB di Semarang Menolak Wacana Naturalisasi yang dilakukan PSSI

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain PSIS Semarang, Denny Rumba, menolak adanya wacana naturalisasi pemain muda untuk kepentingan Piala Dunia U-20. Pria yang kini menjadi pelatih SSB atau akademi sepak bola di Semarang itu mempertanyakan rencana PSSI tersebut.

Kabar Timnas Indonesia akan melakukan proses naturalisasi untuk menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan Semakin kencang kabar yang berhembus. Dimulai dengan adanya gelombang pemain dari Brasil berdatangan ke Indonesia.

Sejauh ini tiga tim Liga 1 2020 yakni Madura United, Persija Jakarta, dan Arema FC mendatangkan pemain baru asal Brasil dengan usia yang masih belia. Tidak menutup peluang kelima pemain muda asal Brasil bisa dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Kabar tersebut membuat banyak pelaku pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia seperti harus mengerutkan dahi. Tidak sedikit yang merasa prihatin dan melontarkan penolakan secara tegas jika PSSI benar akan membangun Timnas Indonesia dengan cara instan, termasuk naturalisasi.

Penolakan tersebut datang dari satu diantara pelatih akademi di Semarang, Denny Rumba. Pelatih muda yang merintis D'Rumba Soccer School ini berkeluh kesah tentang kabar banyaknya pemain asing berdatangan ke Indonesia.

Bahkan tidak menutup kemungkinan kedatangan para pemain belia asal Brasil tersebut dinaturalisasi oleh PSSI, untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa depan. Terutama menjelang ajang bergengsi Piala Dunia U-20 tahun pada Mei 2021 mendatang.

"Saya sebagai orang Indonesia, tidak setuju dengan banyaknya pemain asing main di kompetisi apalagi mereka akan naturalisasi. Gara-gara mau ada Piala Dunia U-20 kok harus dengan cara seperti itu," terang Denny Rumba kepada Bola.com, Minggu (23/8/2020).

"Program naturalisasi itu tidak efektif. Mau kalah berapapun di Piala Dunia nanti tidak masalah karena justru kita banyak belajar, dapat pengalaman dari negara lain. Kalau mau instan buat apa, seharusnya tidak perlu mendaftar jadi tuan rumah," beber eks pemain PSIS Semarang.

 

Video

2 dari 2 halaman

Potensi Besar

Denny Rumba menyebut bahwa potensi pemain usia dini di Indonesia begitu besar. Faktor tersebut yang membuatnya tetap berkecimpung di pembinaan sepak bola usia dini, setelah pensiun sebagai pemain dalam beberapa tahun terakhir.

Peluang itulah yang menurut dia seharusnya ditangkap oleh federasi, agar semakin mengembangkan kemampuan pemain asli Indonesia. Ia memberikan contoh pemain muda Indonesia yang dipoles di Inggris melalui program Garuda Select.

Kemudian pemain-pemain keturunan Indonesia yang bermain di Inggris, seperti Jack Brown atau Elkan Baggot. Keduanya bahkan sudah dipanggil oleh PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Menurutnya alangkah baiknya PSSI meneruskan program semacam itu, bukan naturalisasi.

"Pemain asing datang ke Indonesia dengan kita sendiri tidak tahu rekam jejaknya main bola, tapi dapat kesempatan kok enak sekali. Kenapa tidak memberi kesempatan kepada putra daerah atau pemain negara kita sendiri," jelas Denny Rumba.

Video Populer

Foto Populer