Sukses


Potensi Pemain Muda untuk Timnas Indonesia Besar, PSSI Diminta Setop Naturalisasi

Bola.com, Semarang - Mantan pemain PSIS Semarang, Denny Rumba, sangat berharap PSSI menganulir wacana naturalisasi pemain muda untuk keperluan Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021. Kabar yang berhembus masih cukup hangat tentang gelombang ekspansi pemain asing ke Indonesia.

Lima pemain asal Brasil dengan usia sangat muda berdatangan untuk mengadu nasib ke sejumlah tim. Rata-rata mereka berusia 19 tahun yang tersebar di Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.

Menariknya, para pemain tersebut membuka peluang dapat dinaturalisasi agar dapat membela Timnas Indonesia di kemudian hari. Terlebih Indonesia akan menghadapi ajang bergengsi, yakni Piala Dunia U-20 tahun depan, dengan status sebagai tuan rumah.

"Potensi pemain Indonesia itu sangat besar, bisa bersaing sebenarnya. Anak-anak Indonesia harus diberikan kesempatan. Jadi PSSI harus setop naturalisasi, apalagi pemain yang masih muda," terang Denny Rumba kepada Bola.com, Selasa (25/8/2020).

"Kalau PSSI masih ngeyel, bikin saja dua tim nasional, Timnas Naturalisasi dan yang asli Indonesia. Bisa diadu nanti siapa pemenangnya," beber pria yang juga pernah menjadi anggota Timnas Indonesia U-23 tersebut.

Video

2 dari 2 halaman

Silau dengan Produk Asing

Ia juga mempertanyakan keseriusan PSSI sebagai federasi tertinggi sepak bola Indonesia, terhadap optimalisasi pemain muda. Belum lama ini muncul wacana PSSI tentang regulasi pemain muda di kompetisi Liga 1.

Regulasi itu adalah ketika kompetisi dilanjutkan kembali, klub peserta wajib membawa dan mendaftarkan pemain muda dengan usia di bawah 20 tahun masuk ke lineup. Langkah tersebut diterapkan agar pemain muda ikut mendapatkan jam terbang dan pengalaman dari para seniornya dan bisa dimaksimalkan untuk Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.

"PSSI punya regulasi U-20 bermain di Liga 1. Tapi, di sisi lain mendatangkan pemain asing. Buat apa bikin regulasi itu? Bayaran mereka (pemain asing) juga tidak murah, kenapa tidak diberikan ke orang Indonesia saja," tuturnya

"Terlalu mendewakan orang asing. Contoh pelatih saja. Pelatih asing minta apapun oleh manajemen dikasih, tapi kalau pelatih Indonesia yang minta justru dianggap aneh-aneh," lanjutnya.

"Saya setuju dengan komentar coach Fachri Husaini. Kalau memang tidak percaya diri, lebih baik tuan rumahnya ganti negara lain saja," tegas Denny Rumba.

Video Populer

Foto Populer