Sukses


PSSI Masih Bingung Menentukan Nasib Shopee Liga 1 2020 jika Ada Pemain Positif COVID-19 atau Muncul Klaster Baru

Bola.com, Jakarta - PSSI memutuskan melanjutkan Shopee Liga 1 2020 di tengah pandemi COVID-19. Padahal, angka pertumbuhan kasus virus corona di Indonesia masih tinggi. Bagaimana nasib kompetisi jika ada pemain yang positif COVID-19 atau muncul klaster baru di daerah yang menjadi lokasi pertandingan?

Soal dua kemungkinan terburuk itu, PSSI bahkan belum memikirkan solusinya. Mochamad Iriawan selaku pemimpin organisasi masih membutuhkan waktu untuk merumuskan kebijakan tersebut. Menurutnya, pihaknya baru bisa membuat keputusan pada detik-detik akhir sebelum Shopee Liga 1 dimulai.

"Masalah seperti ini di kompetisi nantinya akan betul-betul menjadi kesepakatan bersama. Kami, PSSI, bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penananganan COVID-19," kata Iriawan ketika menjadi pembicara di Haornas 2020 dinukil dari YouTube FMB9ID_IKP.

"Berkaitan jika ada pemain yang terkena COVID-19, tentunya akan berpengaruh kepada kompetisi. Mulai dari jalannya pertandingan, hak siar, hotel maupun transportasi. Kami akan jawab pertanyaan ini kira-kira mendekati kompetisi dimulai," jelasnya.

PSSI akan memutar kembali roda kompetisi per 1 Oktober 2020. Shopee Liga 1 diputuskan untuk digelar dengan dipusatkan di Pulau Jawa. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi sentralisasi pelaksanaan kompetisi karena mayoritas tim memilih bermarkas di sana.

Namun, DIY juga belum aman dari ancaman COVID-19. Provinsi yang terletak di Selatan Pulau Jawa ini mencatatkan 14 penambahan kasus virus corona pada Senin (7/9/2020) sehingga totalnya menjadi 1.571 kasus.

Secara keseluruhan, temuan kasus COVID-19 masih tinggi pada setiap harinya. Angkanya telah menyentuh 196.989 kasus, dengan 2.880 orang terjangkit virus berbahaya tersebut pada Senin (7/9/2020).

Video

2 dari 2 halaman

Vietnam Dihentikan, Eropa Jalan Terus

Melihat sepak bola Eropa, kompetisi jalan terus ketika ada pemain yang positif COVID-19. Sementara di Vietnam, kompetisi bahkan dihentikan saat muncul sejumlah kasus baru di daerah yang lokasinya menggelar kompetisi.

Pada akhir Juli 2020, Vietnam kembali menangguhkan V.League 1 atau kasta teratas dalam piramida sepak bola Vietnam karena Kota Da Nang melaporkan dua kasus positif COVID-19.

Kota Da Nang memiliki wakil yang berkiprah di V.League 1, yaitu SHB Da Nang. Hingga saat ini, kompetisi masih belum dilanjutkan.

Video Populer

Foto Populer